THIRTY

1.2K 44 3
                                    

Mungkin orang lain sudah tidak percaya dengan persahabatan karena sering dihianati, dibohongi, dan ditinggalkan. Tapi berbeda denganku, bahkan jika mereka melakukan itu aku akan tetap menganggap mereka sahabat. Karena menurutku mereka pasti mempunyai alasan atas semua yang mereka lakukan.

***

Sudah 2 hari ini Melody tidak bertemu dengan Fauzi karena Fauzi sibuk mengurus kuliahnya di Australia dan selama 2 hari pula selalu ada bunga mawar di depan rumahnya. Jika kalian ingin tau siapa pengirimnya tentu saja Fauzi.

Hari ini Melody sudah ada janji ingin menghabiskan waktunya dengan sahabat-sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Kim, Paulin, dan Lucile.

Melody sangat merindukan sahabat-sahanatnya yang sudah berminggu-minggu tidak bertemu. Oh ayolah Melody terlalu sibuk dengan Fauzi. Sedangkan sahabat-sahabatnya sama saja sibuk dengan pacar dan simpanannya.

"Kenapa lama banget?" gerutu Lucile karena Melody baru datang.

"Coba aja Jakarta gak mancet mungkin semua orang yang tinggal disini akan ontime" ucap Melody.

"Yee jangan salahin Jakarta dan kemacetannya dong, salahin Pak Jokowi"

"Gak bisa gitu dong"

"Stttt... Kenapa kalian kalau ketemu selalu berantem?" Tanya Kim.

"Karena negara api belum menang" balas Paulin sesuka hatinya.

Tetapi ditengah perdebatan tiba-tiba datang waiters yang mengantarkan pesenan mereka. Ya meskipun Melody belum pesan tapi sahabatnya pasti tau apa yang Melody suka dan tidak.

"Aus gue liat muka Ucil" ucap Melody sambil mengambil minuman kesukaannya, jus stroberi.

"Seger, kayak liat senyuman Kak Fau" ucap Melody setelah meminum minumannya.

"Untung anak orang" ucap lucile.

Kim dan Paulin hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya yang sangar bin ajaib.

"Liburan kemana aja?" Tanya Paulin memecah keheningan.

"Bantu bang acep jualan es dung-dung" ucap Lucile asal.

"Aminn" ucap Paulin, Kim, dan Melody bersamaan.

"Eh, amit-amit" ucap Lucile sambil mengetuk tangannya ke kening dan meja secara bergantian.

Sontak Paulin, Kim dan Melody tertawa.

"Makannya kalo ngomong di pikir dulu terus abis gitu disaring, udah deh tinggal diseduh" Ucap Melody sambil mengikuti gaya iklan di tv.

"Pantes Mel, kok lo belum dikontrak ya tapi?" Tanya Paulin.

"Yah mana ada yang mau perusahaan nerima model.body kayak triplek, muka kayak panci" sindir Lucile.

Padahal semua orang tau bila yang dikatan Lucile adalah kebohongan karena nyatanya body Melody memang sudah pas dan wajahnya pun bisa dikategorikan Cantik sekali.

"Iya-iya percaya yang udah iklan koko krunch" sindir Melody.

"Lah emang iklannya koko krunch ada ceweknya?" Tanya Kim dengan wajah polosnya.

"Ada yang bagian nyuri coklatnya" jawab Paulin.

"Nyuri coklat aja gak bisa, sok-sokan nyuri hati doi. Ya gak dapet lah" sindir Melody sambil tetawa jahat ala-ala penjahat.

Lucile langsung mengambil tisue dan menyumpalkan ke mulut Melody.

"Uhuk... Uhuk.." sontak Melody terbatuk-batuk.

"Rasain tuh, mati dah lu" ucap Lucile senang.

"Sadis kamu bang" ucap Melody pura-pura sedih.

"Jijik Mel" ucap Kim.

Lucile dan Pauline tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Kim yang begitu polos.

Sedangkan Melody cemberut mendengar ucapan Kim dan tawa setan milik sahabatnya.

"Pulang nih gue" rajuk Melody.

"Gih sono, gak nahan gue" tantang Lucile.

"Kim tahan gue kek" ucap Melody.

"Emang lo buat salah? Kok mintak ditahan?" Tanya Kim polos.

"Au ah gelap Kim"

"Enggak kok, cerah ini Mel"

"Ayo pulang tinggalin Kim sendiri disini aja, biar dia sadar diginiin itu sakit" ucap Melody dramatis.

"Najis bege" ucap Lucile dengan wajah yang mual.

"Udah ah capek gue berantem mulu, ngomong-ngomong gimana kabar kalian?" Tanya Melody pada akhirnya setelah menempuh perdebatan dengan para sahabatnya.

"Ya seperti yang lo lihat" jawab Paulin yang di dukung dengan anggukan oleh Kim dan Lucile.

"Kadang apa yang kita lihat gak sesuai kenyataan yang ada. Yakan?" Tanya Melody.

"Ayolah gue amau denger cerita kalian, kita udah lama gak curhat. Bahkan grub chat kita aja ydah gak serame biasanya" jelas Melody.

"Kalo gue sih kelihatannya dapet karma deh, karena sekarang gue lagi ngejar cowok yang gue sayang tapi gue gak dipeduliin" cerita Lucile dengan wajah sedih.

"Apa gue bilang, jangan mainin perasaan cowok terus. Entar elo yang dapet imbasnya, suka baru sih kalo dibilangi" cerocos Paulin.

"Kalo gue sih biasa sama cowok gue ada masalah dikit. Dia yang terlalu posesif sama gue, lagian sekarang dia kasaran sekarang sama gue" ucap Kim.

"Gue yakin cowok lo gak bakal kayak gitu kalo lo ninggalin sifat lo yang jelek itu. Kim lo sama dia udah pacaran dalam kurun waktu tahunan kaji stop main-main lagi" nasehat Melody.

"Kalo gue udah diambang putus sama cowok gue, lo tau lah dia orangnya kayak gimana. Gue udah capek buat nyegah dia" ucap Paulin.

"Yaudah kalo lo capek berhenti tapi lo usahain buat tetep bertahan Lin. Hubungan lo sama dia juga udah tahun-tahunan bukan bulanan lagi. Tapi apapun keputusan lo, kita semua bakal ndukung. Asalkan lo gak nyesel nantinya sama keputusan lo sendiri" ucap Melody menasehati yang di angguki oleh Kim dan Lucile.

"Dan kalo gue. Ya lo tau Kak Fauzi gak bakal ninggalin kebiasaannya yang ngilang-ngilangan tanpa kabar kayak ditiup angin. Tapi beberapa hari ini dia udah gak kayak gitu dia udah beda, ya meskipun dia sibuk dia pasti telfon gue dan kalau pagi ngasih gue bunga meskipun bukan dia sendiri tapi pengantar bunga" jelas Melody.

"Syukur deh kalo lo udah baikan sama doi lo, gue turut seneng juga" ucap lucile.

Meskipun mereka jarang bertemu tapi, mereka pasti akan menceritakan masalah yang mereka hadapi jika bertemu, dan memberikan nasehat serta solusi. Meskipun hubungan persahabatan mereka tidak sedekat dulu tapi itu tidak membuat persahabatan mereka hancur.

Melody sangat bersyukur memiliki sahabat seperti Kim, Paulin, dan Lucile, meskipun tidak berjalan mulus tapi setidaknya Melody masih mempunyai rumah disaat rumah lain tak mau menerimanya lagi.

****

Haii
Maaf lama update soalnya habis liburan
Hehe 😁
Btw, liburan sekolah kemana nih? Pasti pada asyik liburan kan?
Makasih ya yang udah mau baca part aku sampek sekarang dan juga yang udah vote.😍
Jangan lupa tinggalkan jejak berupa follow, comment, and vote.😘
Maaf kalo banya typo gak sempet di edit.
Semoga kalian suka 💙💚💛💜💖

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang