TWENTY

1.3K 48 6
                                    

Melihatmu bersama orang lain,aku tak mampu.
Bagaimana bisa aku melihatmu dimiliki oleh orang lain?

***

"Dek" panggil Austin saat sedang sarapan dengan Melody.

"Ya " jawab Melody sambil menatap Austin.

"Kakak mulai besok ada kerjaan di perusahaan cabang Papah yang ada di Korea Selatan" ucap Austin menjelaskan.

"Kakak bakal disana paling satu bulan dan kamu bakal Kakak titipin ke Kak Rio ya?" Sambung Austin.

"Gak mau" tolak Melody.

"Dek pliss jangan bikin Kakak susah" ucap Austin memohon.

"Kakak kan tau aku masih marah sama Kak Rio" ucap Melody.

"Kak Rio ngelakuin itu karna dia gak mau kamu kenapa-kenapa" jelas Austin.

"Yaudah aku bisa ikut Kak Austin ke sana terus sekolah disana" saran Melody.

"Gak dek" tolak Austin.

"Kakak disana cumak sebentar abis itu Kakak balik lagi ke sini" ucap Austin frustasi.

"Gak mau Kak, Kakakak bisa titipin aku ke Ibunya Kelvin" saran Melody.

"Tapi Kakak lebih tenang Kamu tinggal sama Kak Rio" tolak Austin lagi.

"Oke" ucap Melody pasrah kemudian langsung pergi meninggalkan Austin.

Terdengar beberapa kali Austin memanggil tapi Melody tidak memperdulikan panggilan Austin.

Asutin menghela nafas frustasi. Tak beberapa lama kemudian handphone Austin berbunyi.

"Halo"

................

"Ya Kak, besok aku anter Melody ke rumah Kakak"

................

"Oke"

Mungkin nanti waktu pulang sekolah Austin akan berbicara kepada Melody.

Sementara di lain tempat.

Melody mengumpat karena tiba-tiba ban motornya bocor.

Melody bingung harus menghubungi siapa. Biasanya Melody langsung menghubungi Austin tapi untuk saat ini mungkin tidak karena Melody masih marah dengan Austin.

Melody merasakan ada Motor yang mendekat dan berhenti di sampingnya.

"Kenapa?" Tanya orang tersebut.

Melody terkejut melihat siapa orang itu. Orang itu adalah Kelvin ya si muka tembok.

"Bocor" jawab Melody sambil menunjuk ke ban bagian belakang.

"Bareng gue aja, motor lo biar diurus temen gue" ucap Kelvin dengan muka datarnya.

Kelvin mengeluarkan handphone nya dan terlihat mengirimkan pesan kepada seseorang. Setelah itu Melody disuruh Kelvin untuk segera naik ke motornya.

"Thanks Kel" ucap Melody setelah sampai di sekolahan.

Tanpa Melody sadari ada yang diam-diam cemburu dengan kedekatan Melody dan Kelvin.

Melody berjalan menuju kelasnya dengan bersenandung. Tapi belum sampai kelas ada seseorang yang mencekal tangan Melody dengan keras dan menyeret Melody denganpaksa.

"Kak lepasin" ucap Melody tapi tidak dihiraukan oleh Fauzi.

Sampai di belakang sekolah Fauzi menatap Melody dengan padangan marah, kecewa, dan sedih.

"Siapa Kelvin?" Tanya Fauzi dengan nada yang dingin.

Melody tampak bingung dengan kelakuan Fauzi yang tiba-tiba marah padanya.

"Kan aku udah pernah jawab dia cumak temen" jawab Melody dengan nada setenang mungkin.

"Cih, kita awalnya juga temen Mel. Sampai pada akhirnya kita pacaran" sindir Fauzi masih dengan nada dinginnya.

"Kakak kenapa sih?" Tanya Melody heran.

"Kamu yang kenapa!" Jawab Fauzi dengan nada yang naik satu oktaf.

Melody yang terkejut mendengar Fauzi membentaknya pun geram.

"Aku gak tau ya salah aku apa. Aku baru dateng dari sekolah dan Kakak malah bentak-bentak aku" ucap Melody sambil menatap Fauzi dengan wajah yang menahan tangis.

Seketika Fauzi langsung menarik Melody dalam pelukannya.

"Kakak cuma gak suka kamu akrab sama cowok lain" ucap Fauzi lembut disela-sela pelukannya dengan Melody.

Melody langsung paham maksud dari Fauzi. Ternyata Fauzi cemburu dengan Kelvin si muka tembok.

"Aku cumak sayang sama Kakak kok. Dari dulu sampek sekarang perasaaku sama Kakak gak pernah berubah" Ucap Melody sambil mengusap-usap punggung Fauzi yang bermaksud untuk menenangkan Fauzi.

"Bener?" Tanya Fauzi sambil menatap kedua mata Melody.

"Iyaa" jawab Melody  terkikik sambil mencubit kedua pipi Fauzi.

"Udah ah sakit tauk" ucap Fauzi smbil memanyunkan bibirnya yang terkesan menggemaskan.

"Maaf deh" ucap Melody sambil tersenyum.

"Yaudah yuk aku antar ke kelas?" Tanya Fauzi sambil menggenggam tangan Melody.

"Yuk" jawab Melody dengan senyuman yang sangat masnis.

Melody baru menyadari Fauzi bisa sangat menyeramkan bila sedang cemburu. Tapi juga sangat menggemaskan.

"Aku balik ke kelas ya" pamit Fauzi sambil mengacak-acak rambut Melody.

"Kebiasaan kan rambut aku jadi berantakan. Yaudah hati-hati" ucap Melody sambil merapikan rambutnya kembali.

Setelah Fauzi pergi, Melody masuk ke dalam kelasnya untuk mengahampiri sahabatnya yang sudah duduk manis.

"Selamat pagi Princess twins" sapa Melody.

"Ciee, yang di anterin bebeb" goda Paulin.

"Mumpung punya" ucap Melody.

"Sok-sok an, paling juga dipelet itu si Kanis (kakak manis)" ejek Lucile.

"Sembarangan kalo ngomong, dia mah gausah dipelet dateng sendiri" ucap Melody bangga.

"Udah-udah berantem mulu kerjaannya" ucap Kim mencoba melerai kedua sahabatnya.

"Tau ni kalo gak ada di cariin kalo ada berantem dasar tom and jerry" ejek Paulin.

"Gue kucing dia curutnya" ucap Melody sambil menunjuk Lucile.

"Enak aja, gue itu orang bukan curut" balas Lucile sinis.

"Selamat pagi anak-anak" Sapa Bu Suci yang baru saja masuk ke kelas Melody.

Melody dan sahabat-sahabatnya sontak kembali ke tempat duduk masing-masing dan pelajaran dimulai.

***

Jangan lupa tinggalkan Vote, Commet, & Follow.

Makasihhh💕

MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang