Dua

63.8K 4.8K 379
                                    

Vote sebelum membaca bisa kylie :3

Jangan lupa komen yaaa!!!

****

Kezia mengedarkan pandangan ke sekeliling dance floor sambil terus meliukkan tubuhnya mengikuti dentum musik. Belum ada yang menarik perhatiannya. Sampai ketika matanya menangkap satu sosok tampan dengan postur tubuh tinggi berjalan mendekat. Kezia tersenyum.

"Let's play!" Katanya seraya berjalan menghampiri cowok itu, membuat jarak di antara mereka semakin dekat.

Jika dilihat sekilas, cowok ini mirip banget sama Actor pendatang baru yang sering Letta bicarain. Siapa ya namanya... Ah iya, Jefri Nichol! Bedanya, cowok di depannya punya bentuk bibir yang tidak terlalu penuh jika dibandingkan dengan bibir hotnya si Nichol-Nichol itu. Bolehlah.

"Sendirian aja?" Suara Kezia nyaris berteriak, berusaha menyaingi hentakan musik di sekitar mereka.

Jefri Nichol lookalike itu menoleh. Matanya yang tidak terlalu besar kini terasa meneliti wajah Kezia dengan seksama. Sedetik kemudian, senyum nakal di wajahnya muncul.

"Mau nemenin?" Tanyanya seraya mencondongkan bibirnya ke arah telinga Kezia. Bulu kuduk Kezia langsung meremang mendengar suara berat yang ugh! Bikin Kezia rasanya pengen denger suara itu berulang-ulang.

"Boleh." Cewek itu mengangguk. I got him! Yeepi!

Sedetik kemudian, Aroma wewangian maskulin langsung menyeruak ketika kedua tangan cowok itu terselip di antara celah tubuh Kezia. Aroma yang terasa familiar. Ini... mirip banget sama wanginya Zidan, mantan gue.

Kezia membiarkan cowok itu mengambil alih tubuhnya. Sedangkan ia hanya berjoget dengan kedua tangan mengalung pada leher cowok itu. Menikmati setiap tatapan sirik dari gerombolan cewek-cewek dengan tampilan slut di sebelahnya. Serius deh! Mereka emang keliatan slut banget. Nyaris kayak cabe-cabean yang warna muka sama lehernya beda lima tone a.k.a jauuuhhhh banget.

Kezia lumayan kaget saat Jefri Nichol KW super itu menarik tubuh Kezia lebih dalam, merapatkan jarak hingga hidung mereka bersentuhan. Napas cowok yang sudah kehilangan ritme normalnya itu menerpa wajah Kezia dengan kasar, rasanya hangat. Kezia tersenyum, memberikan sinyal hijau agar cowok itu memberikan sesuatu yang lebih pada dirinya. 

matanya terpejam ketika ciuman itu datang. Kezia mengeratkan pelukannya, terlihat semakin menikmati cara cowok itu bermain dengan bibirnya.

"TIMEOUT, KEZIA!" Seruan yang muncul bersamaan dengan tarikan keras pada tangannya membuat Kezia langsung menoleh dengan wajah tak terima. Ia sama sekali tak terkejut menemukan Letta berdiri di hadapannya dengan ekspresi jutek yang kebego-begoannya itu. Ih! Nggak liat sikon banget sih nih cewek. Pasti deh Daddynya udah nelponin nyuruh pulang. Dasar anak Daddy!

"Pulang atau gue tinggal?!" Ancamnya seolah tak memberi pilihan lain untuk Kezia. Kalau aja Kezia bawa mobil sendiri, udah pasti jawabannya 'tinggal'.

"'Kay, Miss Hardjojo. Gue pulang. Puas?!" Kezia memutar bola matanya sebelum berbalik dan melemparkan airkiss ke arah cowok yang kini tersenyum menatapnya.

"Nama lo?" Cowok itu bertanya tepat ketika Letta menarik tangan Kezia untuk pergi.

"Kezia." Jawabnya dengan senyum semanis-manisnya.

"See you, Kezia."

Kezia mengedipkan sebelah matanya sebelum menjauh dan menghilang dari pandangan cowok itu.

"Tadi siapa?" Tanya Letta begitu mereka sampai di mobil.

"Hah?" Kezia belum konek.

Letta mendengus. "Cowok yang tadi joget sama lo itu."

Boyfriend With BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang