Lima b

40.7K 3.4K 229
                                    

Update klo udah vote 1,4 vote...

Oh iya, ini aku mau kenalin cast lama yang waktu i'm yours aku munculin sedikiiittt banget. Dan sekarang dia bakalan jadi second lead di cerita ini.

Selamat berkenalan dengan Kevin.

Jangan lupa vote dan komen yaaa!!!

Love you, guys :*

***Vino cuma bisa geleng-geleng kepala ketika balik ke meja dan menemukan sudah nggak ada lagi lahan kosong untuk makanannya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Vino cuma bisa geleng-geleng kepala ketika balik ke meja dan menemukan sudah nggak ada lagi lahan kosong untuk makanannya nanti. Seperti biasa, meja mereka dikuasai oleh makanan Aldi. Sampai Raditpun harus menopang laptop dipangkuannya. Hebatnya, cowok yang sekarang lagi khusyuuukkkk banget makan sate ususnya itu nggak ada tampang-tampang bersalah sama sekali. Malah nyengir dan dengan santainya bilang,

"Makan, Bang!"

sialan bener 'kan?!

Kalau aja dia nggak kaya dan nggak sekeren sekarang, Vino sih ogah temenan sama mereka.  Aldi yang ganteng, keren, pinter, tapi kalau udah makan bikin cewek sering ilfeel. Radit yang judesnya nggak ketulungan tapi suka nyampurin urusan orang. Andre nih yang paling aneh, pernah nggak sih lo liat cowok nyiumin kucing pas kucingnya lagi pup? Kayaknya cuma Andre deh yang begitu. Vino geleng-geleng sendiri seraya menatap teman-temannya satu persatu. Kayaknya cuma gue yang normal.

"Vin, cewek baru lagi?" tanya Radit. Vino menoleh. Cowok itu rupanya sudah menutup laptop dan memasukkannya ke dalan case.

Ini nih! Baru juga tadi diomongin. Benerkan?! Suka nyampurin urusan orang.

"Cuma buat seneng-seneng doang," jawab Vino tak acuh.

"Gitu aja terus sampe dajjal dateng," cibir Andre. "Kapan tobatnya sih lo, Vin?"

Vino mendengus. "Perasaan kalau Aldi yang begini kalian nggak sampe segininya ngurusin. Kenapa giliran gue, lo semua pada reseh!"

Mendengar namanya disebut-sebut, Aldi lantas mendongak.

"Tapi Aldi nggak pernah main sama perasaan cewek, Vin," ujar Andre selembut mungkin, berusaha membuat Vino tak sampai tersinggung dan memperkeruh suasana di antara mereka berempat.

"Kalau nyari senengnya doang, lo nggak bakalan dapet yang serius, Vin."

"Selagi gue bisa dapetin semua cewek, apa pentingnya nyari yang serius? Kalau nggak cocok tinggal ganti sama yang lain," kata Vino enteng.

Saat itu, muka Andre nggak terima banget. Cowok itu langsung protes, menaikkan nada bicaranya beberapa oktaf hingga tak terdengar lagi suara Andre yang biasanya.

Boyfriend With BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang