Kepergianmu 1

609 33 0
                                    

Semuanya telah tertulis di laufhul mahfudz.
Tentang takdir yang akan terjadi di dalam kehidupan ini.
Kita tak bisa mrngelak dan menolak karna ini adalah takdir.

------

Semua sibuk disini meneyetorkan hapalannya.

Aku sudah duduk manis di depan Dinda teman kelas ku.

Sekarang adalah gilirannya menghapal sedangkan aku masih terus mengulangi hapalan ku agar tak ada satupun yang terlupakan nantinya.

Aku melirik ke arah kanan dan kiri mencoba mencari sosok yang sedang ada dalam hatiku.

Tapi tak kutemukan,  aku berusaha mencoba untuk menghindarinya. Tapi apalah daya hatiku terus meronta disini.

Sebenarnya hatiku kini sedang sakit. Yang luka nya belum bisa di sembuhkan.

Seseorang yang ku sukai mencintai kakak sepupuku. Aku tau mereka saling mencintai disini. Aku tak bisa mendustakan takdir.

Berusah ku pegang kuat hatiku. Agar aku tak tersesat.

Tapi mataku kini sedang terfokus pada sosok yang ku kenali. 

"Sinar kenapa kak Putri berbisik kepadanya??" , kataku dalam hati.

Sinar mulai berjalan menuju keluar mushola.

Langkahnya gontai disini. Mataku masih terfokus ke arahnya.

Dia berjalan menuju ke ruang piket. Dan hal ini yang semakin jelas ku lihat.

Mataku masih tak ingin berhenti melihat gerak geriknya. Kini dia berlari kecil, nampaknya dia sedang menuju ke bosnia 4.

Ku pandangi langkahnya yang kini tengah membawa tas. Tas yang kini tengah berada di punggunnya.

"Mau kemana dia" aku bertanya pada hatiku.

Seolah ada segumpal rasa penasaran dalam benakku.

" hemz " ustadzah zahara berdehem.

Aku mengalihkan pandangan ku kedepan.

Ini adalah giliranku untuk hapalan.  Ternyata Dinda sedari tadi sudah selesai menghapal.

Ku ucapkan apa yang aku hapalkan disni.

10 menit telah berlalu tanpa berpikir panjang ku ayunkan kaki ku untuk turun dari mushola.

Untuk menjawab semua rasa penasaran ku disini.

Aku berjalan menuju ke ruang piket. Alhasil aku mengintip dari balik jendela tapi apa yang ku temukan disini.

Sinar tidak ada di sini.  Hanya ustadzah mutia yang sedang duduk disana.

"Mungkin dia ada acara atau hal penting lainnya di rumahnya"  .kataku dalam benakku.

-----------

Sudah 1 minggu aku tak pernah melihat sinar. Rasa penasaran ku semakin menjalar disini.

Kemana dia pergi?? Apakah di sedang sakit?. Seribu pertanyaan bergejolak di dalam batinku.

Catatan Kecil Kisah CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang