Anna Uhibbuki fillah

695 28 3
                                    

Ketika kita mencintai seseorang karena materi maka materi itu yang akan kita dapatkan.

Ketika kita mencintai seseorang karna Allah. Maka Allah akan menunjukan jalan untuk Cinta yang di ridhoi olehnya.

--------

Aku mengangkat kepala ku yang tertunduk.

Jilbab ku kini sudah dibasahi oleh air mataku.

Aku menangis . Menangisi luka yang sangat perih di sini.

Mengepa semua menjadi begini. Aku bertanya kepada hatiku.

Aku memfokuskan mataku ke arah pondok santri. Dimana mata ku kini tengah terfokus pada satu orang yang kini sedang memperhatikan ku.

Doni .. kataku dalam hati.

Aku tak terima tatapan nya.

Terlihat dengan jelas,  dia kebingungan melihat ku disini.

Doni mulai membuka pembicaraan untuk menghentikan keheningan yang tercipta di sini.

"Sedang apa kau disini?? " tanya doni.

" Anna tidak mendengar apa yang kau ucapkan. Coba ulangi dan lebih besar sedikit?" Kataku karna telingaku tak mampu menerima suara dari doni.

" mmm.. sedang apa kau disini? " doni membesarkan volume suaranya.

" oh.. tak ada" jawabku singkat.

" kenapa air matamu menetes tadi. Aku mendengar kau terisak??" Teriak doni disini.

" aku merindukan bunda" berusaha menutupi apa yang sebenaranya terjadi pada diriku.

" hmm..tenanglah besok  kita bisa kembali kerumah. Ada libur 2 hari katanya". Jawab doni dengan senyuman.

Aku mencoba tersenyum mencoba menutupi luka yang sedang terasa sangat pedih disini.

Memeberikan sedikit keceriaan. Agar doni tak bisa menebak hatiku yang terlalu rapuh.

" aku ingin kembali dulu don" aku mencoba menghentikan pembicaraan di sini.

Sesak dihatiku yang membuat ku malas berbicara dengan siapapun disini.

Aku hanya ingin sendiri.

Doni mengagguk mengiyakan permintaan ku.

Ku angkat tubuhku. Untuk berdiri, menyeimbangkan badan agar berdiri dengan tegak.

Aku melangkahkan kaki ku meninggalkan doni.

"Jangan menangis lagi Del..  tetap semangat" Teriak doni .

Perkataan itu membuatku menghentikan langkahku.

Ku balikkan badan ku arah doni.  Dan memberikan senyum ku kepadanya.

Aku segera menjauh langkah kaki ku menuju ke dapur umum. Sengaja ku kesana karna hari ini adalah giliran Bosnia 4 untuk bergelut di dalam dapur.

Catatan Kecil Kisah CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang