2 minggu kemudian📌
Ulangan Akhir Semester
pun dimulai. Ulangan kali ini, ada yang membuat danira semangat datang ke sekolah..Siapa lagi kalau bukan si cowok misterius. Yang udah nggak misterius lagi. Akhirnya.
" eh, dan.. ruang 12 dimana ya? " tanya natia ke danira.
" nggak tau nat, katanya sih
di lantai dua " jawabnya.Mereka berdua menaiki tangga dan langsung masuk ke ruang 12..
Dinta sudah lebih dulu sampai di sana. Ternyata." ke ruang sebelas aja yuk " ajak rania, yang sudah tiba lebih dulu.
Dinta nggak mau ikut. Katanya.
" yaudah gue ke ruang sebelas ya "
sambil menuju ke luar kelas." mau ikut dong " teriak danira dan keluar kelas juga.
" ikut jugaaaaa " natia juga ikut.
5 langkah. Sampai diruang sebelas. Lalu duduk sambil buka buku. Hanya dibuka. Nggak dibaca. Malah cerita.
" danira, seneng banget deh " ucap natia seraya melihat gadgetnya.
" kenapa lagi? " tanya danira.
" aku disemangatin kak dave, trus pake emot-emot gitu " ucapnya lalu senyum.
" hmmm, iya seneng dah seneng " ucap danira lagi.
" banget dan " ucapnya lagi.
2 menit lagi ulangan akan dimulai ternyata. Danira, natia, rania juga. Kembali ke ruang dua belas.
Ulangan hampir selesai.
" udah selesai din?" bisik danira ke dinta.
" belom nih, satu lagi " jawabnya.
" nomer berapa? " tanya danira lagi.
" nom.. " tiba-tiba terpotong pembicaraannya oleh guru pengawas.
" ayo kumpulin sekarang!! " bentak guru.pengawas.
" eh, kumpulin duluan sana, abis itu gue " bisik rania ke dinta.
" loe duluan aja ah, baru gue " jawab dinta.
" bareng-bareng aja " ucap rania lagi.
" yaudah yuk, 1..2..3.." dinta berhitung.
Setelah selesai mengumpulkan lembar jawaban komputer. Mereka langsung menuju kantin.
" beli mie ahhh " rania langsung menuju tempat jualan mie.
" rathan mana ya? masuk gak ya? " danira.Seperti biasanya. Selalu mencari rathan.
" rathan mulu " ucap natia singkat
" beli es teh ah, yuk " ajak danira.
Natia setuju. Setelah semuanya selesai membeli makanan, langsung ke ruang sebelas. Mau makan bareng nala.
Saat di depan ruang osis,
Danira langsung tertuju pada seseorang..." ehemmm, hmm" gumam rania.
" ssssstttttttt " danira mencoba menghentikan rania.
" kenapa sih ran? kalo minum
pelan-pelan " natia meledek." keselek es batu, ehemm " padahal tidak. Cuma mau meledek danira.
" aduh.. itu rathan, natia.. duh lemes nih lemes " ucap danira setelah berjalan 10 langkah menjauhi rathan.
" tuh liat juga kan.. makanya dia tuh jangan ditungguin, pasti dateng " ucap natia.
Sambil berbincang. Mereka menaiki tangga dan langsung keruang sebelas untuk makan bareng.
" sini sini, kita makan bareng " ajak nala.
" kamu bawa apa la? " tanya ke nala.
" bawa mie goreng " jawabnya.
" kamu bawa apa din? " natia juga tanya ke dinta.
" aku bawa telor balado " jawabnya.
" kalo kamu dan? " ke danira juga.
Danira hanya diam. Nggak ada jawaban.
" kalo kamu dan? " berusaha tanya lagi.
Masih nggak ada jawaban.
Penyebabnya, danira sedang fokus melihat satu orang di lantai tiga." nih anak, ditanyain dari tadi hadeh " natia pun memcoba membuyarkan pandangan danira.
" eh iya, aku bawa nasi uduk " buyar sudah. Dan langsung menjawab. Haha.
" lagi ngeliatin siapa sih? Rathan? " tanya natia. Lagi.
" siapa ya? " Danira tak mau memberi tau.
Kurasa..
Aku hanya melihat dirinya saja..
padahal, banyak orang disekitarnya..Entah mengapa,
Mata ini hanya tertuju pada senyumannya..Bahkan bisa tersenyum juga tiba-tiba.Natia penasaran, dan mencoba melongok dari jendela ke arah lantai tiga. Tapi nggak ada siapa-siapa.
Siapa yang danira lihat?
Rathan atau hanya bayangan?
See on the next page!! 👻👻

KAMU SEDANG MEMBACA
wrong person true love (End)
Короткий рассказ( #15 on fact ) 2018 Adakah mata yang lebih indah dari senja, selain matanya? Selain mata Rathan?