9. Semangat UAS

61 18 0
                                    

2 minggu kemudian📌

Ulangan Akhir Semester
pun dimulai. Ulangan kali ini, ada yang membuat danira semangat datang ke sekolah..

Siapa lagi kalau bukan si cowok misterius. Yang udah nggak misterius lagi. Akhirnya.

" eh, dan.. ruang 12 dimana ya? " tanya natia ke danira.

" nggak tau nat, katanya sih
di lantai dua " jawabnya.

Mereka berdua menaiki tangga dan langsung masuk ke ruang 12..
Dinta sudah lebih dulu sampai di sana. Ternyata.

" ke ruang sebelas aja yuk " ajak rania, yang sudah tiba lebih dulu.

Dinta nggak mau ikut. Katanya.

" yaudah gue ke ruang sebelas ya "
sambil menuju ke luar kelas.

" mau ikut dong " teriak danira dan keluar kelas juga.

" ikut jugaaaaa " natia juga ikut.

5 langkah. Sampai diruang sebelas. Lalu duduk sambil buka buku. Hanya dibuka. Nggak dibaca. Malah cerita.

" danira, seneng banget deh " ucap natia seraya melihat gadgetnya.

" kenapa lagi? " tanya danira.

" aku disemangatin kak dave, trus pake emot-emot gitu " ucapnya lalu senyum.

" hmmm, iya seneng dah seneng " ucap danira lagi.

" banget dan " ucapnya lagi.

2 menit lagi ulangan akan dimulai ternyata. Danira, natia, rania juga. Kembali ke ruang dua belas.

Ulangan hampir selesai.

" udah selesai din?" bisik danira ke dinta.

" belom nih, satu lagi " jawabnya.

" nomer berapa? " tanya danira lagi.

" nom.. "  tiba-tiba terpotong pembicaraannya oleh guru pengawas.

" ayo kumpulin sekarang!! " bentak guru.pengawas.

" eh, kumpulin duluan sana, abis itu gue " bisik rania ke dinta.

" loe duluan aja ah, baru gue " jawab dinta.

" bareng-bareng aja "  ucap rania lagi.

" yaudah yuk, 1..2..3.." dinta berhitung.

Setelah selesai mengumpulkan lembar jawaban komputer. Mereka langsung menuju kantin.

" beli mie ahhh " rania langsung menuju tempat jualan mie.

" rathan mana ya? masuk gak ya? " danira.Seperti biasanya. Selalu mencari rathan.

" rathan mulu " ucap natia singkat

" beli es teh ah, yuk " ajak danira.

Natia setuju. Setelah semuanya selesai membeli makanan, langsung ke ruang sebelas. Mau makan bareng nala.

Saat di depan ruang osis,
Danira langsung tertuju pada seseorang...

" ehemmm, hmm" gumam rania.

" ssssstttttttt " danira mencoba menghentikan rania.

" kenapa sih ran? kalo minum
pelan-pelan " natia meledek.

" keselek es batu, ehemm " padahal tidak. Cuma mau meledek danira.

" aduh.. itu rathan, natia.. duh lemes nih lemes " ucap danira setelah berjalan 10 langkah menjauhi rathan.

" tuh liat juga kan.. makanya dia tuh jangan ditungguin, pasti dateng " ucap natia.

Sambil berbincang. Mereka menaiki tangga dan langsung keruang sebelas untuk makan bareng.

" sini sini, kita makan bareng " ajak nala.

" kamu bawa apa la? " tanya  ke nala.

" bawa mie goreng " jawabnya.

" kamu bawa apa din? " natia juga tanya ke dinta.

" aku bawa telor balado " jawabnya.

" kalo kamu dan? " ke danira juga.

Danira hanya diam. Nggak ada jawaban.

" kalo kamu dan? " berusaha tanya lagi.

Masih nggak ada jawaban.
Penyebabnya, danira sedang fokus melihat satu orang di lantai tiga.

" nih anak, ditanyain dari tadi hadeh " natia pun memcoba membuyarkan pandangan danira.

" eh iya, aku bawa nasi uduk " buyar sudah. Dan langsung menjawab. Haha.

" lagi ngeliatin siapa sih? Rathan? " tanya natia. Lagi.

" siapa ya? " Danira tak mau memberi tau.

Kurasa..
Aku hanya melihat dirinya saja..
padahal, banyak orang disekitarnya..

Entah mengapa,
Mata ini hanya tertuju pada senyumannya..Bahkan bisa tersenyum juga tiba-tiba.

Natia penasaran, dan mencoba melongok dari jendela ke arah lantai tiga. Tapi nggak ada siapa-siapa.

Siapa yang danira lihat?
Rathan atau hanya bayangan?
See on the next page!! 👻👻

wrong person true love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang