17. Dekat Tapi Jauh?

140 17 4
                                    

3 minggu kemudian,
Hari dimana vhs 1 melaksanakan ulangan akhir semester.

Danira masih belum tau dimana ruangan ia melaksanakan ulangan, dan memutuskan untuk mencari ruangan itu bersama natia.

" ruang empat dimana ya nat? kamu juga ruang empat kan? "  tanya danira seraya mengikat tali sepatunya yang lepas.

" kayaknya di lantai tiga deh, iya aku juga ruang empat kok.. dari dulu kan kita emang satu ruangan terus "  ucap natia.

" eh, itu kan doi nya dinta "  ucap danira sambil menunjuk dengan matanya.

" lah iya, harus liat nih dia" ucap natia.

Mereka pun langsung menuju ke lantai tiga. Tiba-tiba dalam benak danira timbul tanya.

" rathan ruang berapa ya nat? " tanya
  danira

" mana aku tau, tapi mungkin di lantai 3 juga kali "

" eh itu ruang 4 tuh, ayo coba kita liat nat! ada nama kita apa nggak "  ucap danira seraya menuju pintu kaca ruang 4.

Natia berlari dan langsung menghampiri kertas nama peserta " ini nih!  aku duduk di dekat kaca sebelah kanan "

" aku dimana? hmm, aku duduk di barisan kedua kaca sebelah kiri nih"  ucap danira lalu duduk di bangku nya

" yah kita jauh dan " ucap natia sambil merentangkan tangannya

" iya.. " ucap danira lalu beranjak dari bangku nya dan kembali melihat kertas nama peserta.

" kita duduk sama siapa ya? " tanya natia dari tempat duduknya

" aku....  sini aja nat, kita liat " ucap danira sambil mengarahkan telunjuk nya ke nama yang satu deret dengan nama danira.

Natia pun menghampiri danira " yah aku bukan sama yang waktu itu, yang sekarang, aku gak kenal sama orangnya "

Danira pun akhirnya menemukan siapa teman duduknya  " eh aku duduk lagi sama kakak kelas yang disukain rania nih "

" iya? kamu mah kalo nggak sama kakak sepupu aku, ya sama dia "

" iya nih, coba ke depan yuk.. masih sepi di kelas "

" iya yuk "

Mereka pun keluar ruangan dan berdiri di balcon seraya melihat siswa/siswi yang perlahan datang ke sekolah.

Tepat saat danira menengok ke arah ruang 5 dan seterusnya,








Rathan pun hadir dan mampu mem-focus kan mata danira padanya.

" ini demi apa? Rathan juga di lt.3 ? " ucap danira dalam hati sambil melukis senyum di bibirnya

" kamu liatin siapa? " tanya natia

" itu rathan, dia juga di lt.3 "

" oh ruang berapa? "

Danira pun sempat tak menghiraukan perkataan natia, karena sedang memperhatikan rathan, ke ruang berapa ia masuk.

" 1..2..3.., dia masuk ke
ruang 5😱 berarti ruang aku sama rathan sebelah2an dong.."  ucap danira dalam hati dan seketika rasa bahagia hadir dalam benak nya.

Lebih dekat denganmu
Ya itu benar..

Aku bisa selalu melihat senyuman mu
Itu pun benar..

Namun, itu hanyalah sebatas ruang
Dan dinding menjadi pembatasnya..

Terlihat dekat,
namun sebenarnya jauh..

wrong person true love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang