Besoknya adalah Hari Pahlawan. Sekolah danira mengadakan event menarik yang diikuti oleh seluruh siswa/siswi. Setiap kelas memakai dress code, misalnya kelas danira memakai baju biru dan kelas lain putih, hijau, hitam dan warna lainnya.
Sesampainya di sekolah, danira langsung bersiap- siap untuk lomba prakarya daur ulang yang diikutinya.
Lomba berlangsung selama setengah jam dan akhirnya selesai. Tapi masih ada lomba lain yang lebih seru.
" danira sini, cepetan " teriak natia.
Danira pun langsung bergegas lari ke tepi lapangan dan menghampiri natia.
" apaan nat ? " tanya danira.
" itu ada rathan tuh, disebrang lapangan. temennya ikut lomba balap karung. Paling dia cuma liatin " ucap natia seraya menunjuk rathan.
" eh iya, dateng juga ternyata "
" kok ngakak ya pake baju warna merah muda gitu haha "
Ucap danira tanpa jeda." leh ugha tuh " rania juga mengomentari penampilan rathan.
Fyi: leh ugha= boleh juga.
" boleh lah boleh,pake baju warna kayak gitu tambah kece ya " ucap danira dalam hati.
" aduh, mana ngerapihin rambut nya terus lagi, meleleh ini meleleh " ucapnya lagi dalam hati.
" eh abis ini, kelas kita lomba bakiak ya? trus abis itu foto per kelas " tanya rania.
" iya kayaknya, kantin yuk! ausie nih " jawab natia. Lalu mengajak rania dan danira ke kantin. Tapi rania nggak mau.
Ps: ausie = thirsty = aus = haus.
" yuk lah " danira setuju.
Mereka pun menuju kantin untuk membeli minum, setelah itu kembali lagi ke lapangan untuk melihat lomba selanjutnya. Tak lama, chika dan dinta datang, seperti ingin memberi tau informasi penting.
" eh danira,danira tau gak? " tanya chika ke danira seraya minum es teh.
" nggak " jawab danira singkat.
" oh yaudah" jawabnya lagi.
Danira diam dan kembali fokus ke arah lapangan.
............." loh kok, ini beneran beneran " lanjut chika lagi. Loading nya lama. Beneran deh.
" iya iya kenapa? Hahaha, tadi malah diem aja " danira menanggapi.
" tadi kan ada ade kelas gitu ya, ngomongin rathan tau, trus pada bilang ' kak rathan cakep yak ' gitu gitu deh pokoknya " ucapnya. Chika tau juga ternyata kalau danira suka rathan.
" iya? hmm sudah kuduga yaudah deh makasih chik udah kasih tau hehe " ucap danira yang sudah menduga hal itu terjadi.
" iya sama-sama " jawab chika.
Seperti biasa,
Teman danira yang lain ikut menjadi korban keribetan tentang rathan haha. Selain rania dan natia, chika dan dinta pun salah satunya. Maafkan danira, teman.Saatnya foto per-kelas.
Tepat di sebelah tiang ring basket,
Danira berdiri dan matanya tak berhenti melirik, mencari si pemilik senyum coklat hangat itu. Tak sadar, danira pun sampai memeluk tiang ring basket." danira, jangan ngelamun " ucap natia.
" nggak kok, aku lagi liat rathan " ucap danira sesuai kenyataan.
" pengumuman, besok akan diadakan pemilihan ketua osis, harap semuanya masuk untuk memilih " ucap panitia menggunakan microfon.
Setelah mengumumkan. Giliran kelas danira berfoto. Sekitar 10 menit berlangsung, lalu pulang karena tidak ada kegiatan lagi.
Esoknya,
Di hari jumat yang cerah
Danira kembali berangkat sekolah. Tapi, jumat ini natia tidak masuk karena sakit.
Jadi lengkap sudah kesendirian danira. Naik angkot sendiri, jalan sendiri, dan pastinya duduk juga sendiri, huff.🎶Sudah terlalu lama sendiri...
Sudah terlalu lama
Aku asik sendiri...
Ehh..Sesampainya disekolah,
Langit terlihat mendung, dan pertanda ingin turun hujan." semuanya, ayo naik ke lantai tiga untuk pemilihan osis " ucap salah satu anggota osis yang tiba-tiba membuka pintu kelas.
" iya kak siap kak " jawab seluruh teman danira. Termasuk danira nya.
Semuanya langsung naik ke lantai tiga. Tempat pemilihan ketua osis tepat di depan ruang kelas rathan ternyata.
Saat berbaris, danira menyempatkan matanya untuk melihat rathan. Lama kelamaan mendekati kotak suara yang tepat di depan pintu kelas rathan.
Tiba-tiba rathan sudah ada di depan pintu, tepat disebelah danira.
" kenapa keluar kelas sih, jadi pengen liatin terus nih " ucapnya dalam hati.
" eh danira, ayo maju! serius banget liatinnya " rania mengagetkan danira juga.
Selesai mencoblos,
Seperti biasanya yaitu mencelupkan jari kelingking ke tinta dan danira keterusan mencelupkan kelingkingnya hingga terkena tinta sepanjang jarinya itu, sampai mantan ketua osis pun tertawa." danira gimana sih, dasar " ucap rania.
" keterusan tadi hahaha " jelas danira.
Hujan sangat deras hari itu. Rasanya ingin tidur saja dikelas. Nggak ada guru juga. Tapi diberi tugas. Singkat cerita lagi, waktunya pulang. Danira dan nala pun berjalan tepat dibelakang rathan dan teman-temannya.
Lalu, diujung jalan kecil yang biasa siswa siswi lewati ada pertigaan jalan. Ternyata rathan tidak belok ke arah parkiran motor, nelainkan memilih untuk belok ke jalan lain. Walaupun danira dan rathan beda arah, tapi yakinlah mereka tetap satu tujuan⚡ya, tujuannya adalah sama-sama pulang kerumah 😂
Saat ku tau..
kau melangkah berbeda arah..
Aku pun tau,
kemana aku harus melangkah..Tapi mengapa? Aku tetap mencari
kemana kakimu melangkah..Akankah kita bisa satu arah
Dan bersama melangkah?Entahlah//
Stay tune terus ya kawan😽
Don't forget to vote!

KAMU SEDANG MEMBACA
wrong person true love (End)
Short Story( #15 on fact ) 2018 Adakah mata yang lebih indah dari senja, selain matanya? Selain mata Rathan?