Follow you

3.8K 846 65
                                    

Johnny's view

Jennie keluar kota beberapa hari untuk kepentingan penelitian skripsinya, sedangkan gue sedang ada di studio music Hansol temen gue.

"Sol"

"Hm, apa lagi?"

"Cih galak banget lo!" Cibir gue.

Hansol memang paling tidak bisa di ganggu apalagi kalau sudah membersihkan gitar kesayangannya, yang harganya seharga motor itu.

Huh mau elo curhat mengidap kanker stadium akhirpun gak bakal dia ladenin.

Akhirnya gue merebahkan diri di sofa yang ada di sudut ruangan studio music ini.

Tiba-tiba gue teringat dengan cewek yang gue temuin tadi di kampus, mungkin ini cuman perasaan gue tapi entah kenapa gue dan perempuan itu kayak punya suatu ikatan yang aneh.

Apa dia bagian masa lalu gue yang hilang karena amnesia?

Kalau memang iya, kenapa dia juga tidak mengingat gue?

Gue menghembuskan nafas kasar dan mulai membuka semua sosial media gue.

Di line cuma ada pesan Jennie, yang jujur males buat gue buka.

Guepun membuka instagram gue, dan menatap lamat-lamat feednya. Anehnya gue gak punya satupun foto dengan Jennie di instagram gue berbanding terbalik dengan instagram Jennie yang penuh foto kami berdua.

Instagram gue hanya berisi gambar-gambar aneh bertema hitam putih.

Ada foto kopi segelas, bunga setangkai, dan rambut sehelai.

"Sol, gue doyan fotografi sejak kapan?"

"Jangan gila lo. Elo megang kamera aja gemeter."

"Nah itu dia Sol, kok isi insta gue gini yah?"

"Mana gue tau bule?" Balas Hansol malas.

Gue mengunci ponsel gue, dan tersentak dengan huruf 'J' besar yang menjadi lockscreen, dulu gue pikir ini nama gue, atau inisial Jennie.

Tapi akhir-akhir ini gue jadi berfikir kalau J ini punya makna sendiri, karena gue tipe orang yang tidak suka memakai lockscreen atau wallpaper apa-apa, cuman polos.

Kayak wallpaper gue sekarang, polos, cuman warna orange tanpa embel-embel.

Wait? Orange? Jingga?

Hhhh nama cewek yang tadi, gue senyum miris.

Gue kemudian iseng membuka kembali instagram dan mengetik nama Jingga di sana.

Ada muncul beberapa hasil, tapi mata gue tertuju pada user Jingga_Savana yang profil picturenya polos, cuman ada warna orange.

Johnny_seo start to follow you

🔴🔴🔴

Jingga's view

"Taeyong?" Gue bergegas keluar untuk bertemu dengan taeyong yang sudah duduk di kursi teras gue dengan senyum manisnya.

"Hai Ji, ganggu gak?"

"Hm enggak sih." Gue menggaruk tengkuk gue yang sebenarnya tidak gatal.

Hanya gue merasa aneh saja dengan orang ini.

Tapi kata Ten dia crush gue?

Harusnya gue seneng dong?

Tapi kok.........

"Ini gue bawain camera bekas gue. Katanya lo mau belajar fotografi,"

"Siapa? Gue?"

"Iya Ji, sebelum elo kecelakaan elo bilang gitu sama gue."

Gue perlahan mengambil kamera itu dari tangan Taeyong.

"Sini gue stell dulu." Taeyong yang berdiri di belakang gue, seolah memeluk gue dari belakang dan terus aja mengoceh tentang pengaturan kamera yang bahkan tidak bisa gue tangkap sedikitpun.

Dengan posisi seperti ini bersama pria tampan sekelas Taeyong harusnya jantung gue sudah kerja keras sekarang.

But nothing, ini biasa aja.

Gue bahkan lebih deg-degan pas salaman sama pacar Jennie tadi siang.

"Udah paham?" Tanya Taeyong.

Gue mengangguk, meskipun sebenarnya tidak paham.

"Bagus deh. Waktunya latihan, kalau hunting besok lo ada waktu?"

HARUSKAH GUE BILANG IYA?

-To be continued -

(Don't forget to touch the stars Button if you like the story 😊 👉🌟)

OH MY 'J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang