pria paruh baya itu berlari dan menatap gue lama, dia hanya mematung. Tanpa sepatah kata.
"PAPA INI ANAK NYA SADAR GIMANA SIH AH?" Omel Jeno.
My brother just like my mom. Dia cerewet.
"Papa," Panggil gue.
Setelah panggilan gue, Papa terduduk di lantai seolah kakinya lemah. Dia juga menangis keras dengan ucapan syukur yang tak pernah berhenti keluar dari bibirnya.
Sebenarnya ada apa ini? Kenapa semua orang menangis saat gue membuka mata?
"DOKTER... SUSTER ANAK SAYA SADAR!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua pria yang paling berarti dalam hidup gue itu sedang memperlakukan gue seperti Putri Raja.
Yang satu menyuapi gue dan yang satunya lagi mengenggam tangan gue sembari menciumi punggung tangan gue berkali-kali.
"Papa ih, tanganJjingga entar bau."
"Bawel, makan nih,"
"Ih jeno pelan-pelan nyuapinya!"
"Telan dulu kak elah."
Setelah semua peralatan medis di badan gue di lepas. Gue untuk pertama kalinya dalam setahun makan seperti manusia pada umumnya.
Setahun belakangan ini nutrisi untuk badan gue, gue dapatkan dari cairan infus atau suntikan vitamin.
Gue koma dan tak sadarkan diri selama satu tahun karena kecelakaan parah.
Itu semua diceritaikan oleJ jeno adik laki-laki gue.
Tapi ada yang aneh, Jeno kelihatan sangat hati-hati bercerita.
Tidak. Itu bukan hati-hati. Itu ekspresi seseorang menutupi sesuatu. Tapi apa yang Jeno tutupi dari gue?
"Jadi kakak kecelakaan tunggal?"
Jeno mengangguk mantap.
"Kok aneh ya?"
"Aneh gimana? Pokonya kakak kecelakan mobil tunggal, karena nabrak pembatas jalan."
"Tapi Jen?"
"Gak ada tapi-tapian. Makan. Aaaa~"
Gue pun membuka mulut gue dengan pasrah pada akhirnya.
Papa sekarang sedang mengobrol dengan dokter yang menangani gue, dan meninggalkan gue dan jeno berdua.
"Aaaa ~"
"Kakak udah kenyang Jen," Tolak gue.
Jenopun meletakkan sendoknya kembali.
"Ya udah kalau gitu kakak istirahat gih."
Gue pun mengangguk dan mencoba memperbaiki posisi gue.
Kepala gue belum menyentuh bant namun tiba-tiba sakit kepala menyerang gue.