17

3.7K 748 149
                                    

Third person's view

Semakin hari hubungan keduanya semakin dekat, sangat dekat, tak ada yang tak Johnny tahu soal jingga baik itu kebiasannya sebelum tidur, jam berapa iya akan bangun, dan apa saja kegiatannya hari itu.

Kurang lebih ini sudah bulan keenam jingga dan Johnny menjalani hubungan diam-diam mereka, Johnny yang memiliki hansol sebagai sahabat pun tidak pernah menceritakan sedikitpun soal jingga.

Saat hansol terheran karena Johnny tertawa sembari menatap ponselnya, Johnny akan menjawab penyebab itu semua adalah jennie.

"tawa mulu lo, nyengir kambing mulu. Kabel lo koslet apa putus nyet?"

"hehehe makanya punya cewek biar lo rasain"

"ngeledek lo. Jennie?" hansol mencoba mencuri pandang ke ponsel Johnny tapi selalu di tutupi yang empunya.

"cih, mau tau aja lo"

Di sisi lain jinggapun sama, bahkan contact Johnny tidak ada di ponselnya.

Ia hanya menghapalnya, menelponnya sesekali, atau di telpon Johnny sesekali, dan menghapus log panggilannya.

"baru bangun j?"

"ia nih, eunggg"

Ah, satu lagi mereka memutuskan untuk saling memanggil inisial nama masing-masing agar orang-orang di sekitarnya tidak curiga.

Orang di sekitar Johnny sudah pasti menduga bahwa yang di telpon Johnny adalah jennie, but it's wrong, Johnny called another j.

"mandi gih, aku tunggu di apartemen aku"

"ngapain? Ini masih pagi"

"kamu janji masakin aku"

"ck, bule manja. Ya udah ntar aku kesana"

"eh, J jangan lupa hapus log panggilan kamu"

Kejahatan cinta yang benar-benar bersih.

Sementara di sisi lain gadis yang di khianati, jennie kim merasa ada yang aneh pada Johnny.

Johnny tak lagi menatapnya kala berbicara, jarang berkata manis, dan setiap jennie memintanya untuk bertemu di luar Johnny pasti punya alasan untuk menolak.

"halo Johnny"

"oh, hi. What?"

"hmmm makan di luar yuk?"

"maaf jen aku gak bisa, aku ada janji ama temen"

"oh ya ud—"

Tutt tuttt

"—ah"

Bersyukurlah seorang jennie kim adalah perempuan dengan pemikiran positive, 'yah mungkin Johnny lagi pengen sendiri', 'mungkin belum waktunya', hanya itu yang ada di kepalanya.

Ceklek

"hi j" jingga memamerkan kantong plastik bawaannya saat pintu apartemen Johnny terbuka.

Johnny tersenyum senang dan mengacak rambut jingga gemas, setelah itu dia memeriksa sekitar apartmennya, takut-takut ada yang tahu bahwa ia menyelundupkan selingkuhannya.

"masuk"

Dan pintu apartemen itu tertutup, tak lupa Johnny meninggalkan catatan yang di temple di pintunya.

'pemilik sedang keluar, kalau ada titipan atau kiriman silahkan titip ke pos satpam'

"aku beliin kamu daging, telur, ama—"

OH MY 'J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang