#End

4.6K 167 4
                                    

Tiga tahun kemudian...

Kami pindah rumah setelah aku sembuh dan bisa berjalan kembali. Aku ingin melupakan semua kejadian buruk di rumah lama kami dan memulai kehidupan kami yang baru. Sekaligus memperbaiki kesalahan-kesalahanku di masa lalu. Aku ingin menebus semuanya dengan bersikap lebih baik pada Julian.

"Mommy!"

Seorang bocah laki-laki berusia dua tahun, bertubuh gempal, kulitnya putih bersih, dan memiliki sepasang pipi yang gemuk, sedang berlari ke arahku. Ia menghambur ke dalam pelukanku lalu mendaratkan sebuah kecupan masing-masing di pipi kanan dan kiriku.

"Sudah selesai mainnya?"tanyaku kepada bocah laki-laki itu, Junior. Ia adalah putra pertama kami. "Daddy mana?"

Junior tak menjawab hanya menunjuk ke arah pintu. Dari sanalah Julian muncul. Pria itu melangkah seraya menyeka keringat yang membasahi pelipisnya.

"Tolong bawa Junior pergi, Lian,"suruhku sambil menyodorkan Junior pada Julian. Mbak Murni sedang pergi ke minimarket dan belum kembali. Aku harus mengerjakan tugas Mbak Murni selagi ia pergi. "aku harus mengangkat masakanku dan membereskan meja makan, ok?"

"Ok,"sahut Julian cepat. Ia mengangkat tubuh Junior dan menggendongnya."Mei, jangan capek-capek, Honey!"Julian berteriak setelah membawa Junior pergi meninggalkan dapur tempatku beraktifitas, tapi aku masih bisa mendengar teriakannya yang menggema di dalam rumah. "ingat si kecil dalam perutmu!"

Oh, Tuhan!aku menepuk jidatku sendiri sambil meledakkan tawa. Ya, aku ingat, Lian...





SELESAI

27 Februari 2017

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SANDIWARA CINTA #Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang