12. Cosplay Festival

1K 83 55
                                    

H-1 acara cosplay. Dan gua masih belum tau pengen nge-cosplay apaan. Si Tio katanya udah tau mau jadi apaan. Pas gue tanya, dia gak bilang mau jadi apaan. Katanya biar surprise.

Gue bingung sendiri jadinya. Gue udah browsing berbagai macam anime, tapi kostumnya susah-susah. Apalagi rambutnya. Asli, gak ada yang simpel sedikit apa ya?

Tiba-tiba gue teringat perkataan kak Yona. Katanya gue cocok jadi superhero. Hmm... Boleh dicoba. Gue menghampiri kak Lidya yang lagi duduk diruang tv.

"Kak, sekolah kita ngebolehin muridnya botak kan ya?" tanya gue.

"Boleh, lo mau botakin rambut lo?" tanya kak Lidya.

"Iye," jawab gue.

Kak Lidya ketawa ngakak.

"Ngapain lo hahahaha," ucap kak Lidya diselingi tawanya.

"Buat kepentingan cosplay kak," balas gue.

"Niat banget hahahaha," ucap kak Lidya.

"Wooh, iya dong biar hasilnya bagus nanti," ucap gue.

"Aduh, ngakak gue, aduuh aduuuh," ucap kak Lidya sambil megangin perutnya.

Gue meninggalkan kak Lidya untuk mengambil kunci motor. Lalu gue pergi menuju tukang pangkas rambut. Pas udah sampai, gue langsung minta cukur habis rambut gue.

"Botak ye bang," ucap gue.

"Licin?" tanya abangnya meyakinkan.

"Mulusin bang," balas gue.

Dan abangnya memulai mencukur rambut gue sampai habis. Setelah selesai, gue bayar ongkosnya. Gue mengelus-elus kepala gue yang terlihat mulus itu. Huehe, keren juga gue.

Sehabis dari tempat pangkas rambut, gue pergi menuju toko baju. Gue mencari baju yang mirip dengan karakter yang mau gue cosplay-in. Karena bingung dan gak nemu-nemu, akhirnya gue nanya ke mbak-mbaknya.

"Mbak, ada baju model begini?" tanya gue sambil menunjukkan gambar superhero.

"Oh, ada mas, sebentar ya," jawab mbak-mbak itu.

Gue pun mengikuti mbak-mbak tersebut. Setelah mencari-cari, akhirnya nemu baju yang mirip banget. Tak lupa dengan slendangnya. Karena karakter yang mau gue cosplay ada selendangnya.

Setelah selesai mencoba dan pas di tubuh gue, langsung deh gue bayar itu baju. Lalu, gue pulang kerumah.

"HAHAHAHAHAHAHA ANJIR DEK!" tawa kak Lidya begitu melihat gue masuk ke rumah.

"Apaan sih Lidya ketawa kayak gitu?" tanya nyokap yang bingung ngeliat kak Lidya ketawa.

Nyokap ngeliat gue dan ikutan ketawa. Et, anak sama Ibu gak ada bedanya.

"Kamu ngapain sih Niko potong rambut kayak gitu?" tanya nyokap setelah puas tertawa.

"Buat parade dan fashion show cosplay besok ma," jawab gue.

"Aduh, niat banget ya anak mama, ya udah semoga menang deh ya," ucap nyokap.

Gue hanya mengangguk dan masuk kedalam kamar. Ah, gak sabar buat besok.

***

Baju siap! Sarung tangan siap! Slendang siap! Sepatu siap! Rambut? Woh siap banget! Oke! Inilah gue...

Seorang pahlawan yang terkenal dengan pukulannya yang mantap jiwa, ditemani oleh seorang Cyborg, pahlawan yang rendah hati, yaitu...

Sobat Kebiri KimiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang