9. Ditendang Dari Ekskul?

952 80 31
                                    

"Dire top tower is under attack..."

"Your top tower has fallen..."

"Tornado now! Combo youtube now invoker! What the fuck! Invoker! Invoker! Injooookeeeer!"

Ini Invoker di DO(Drop Out) dari sekolah kayaknya, soalnya gak hafal rumus skill. Setidaknya hafalin dulu itu rumus skill Invoker. Atau kalo males ngafalin rumus, beli keyboard macro, terus set deh setiap skill si Invoker, jadi kalo mau ganti skill tinggal pencet satu tombol keyboard doang. Gak perlu QQE terus R, QQW terus R, atau WWQ terus R.

"Kaaaak Nikoo!"

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

Cklek!

"Kaaak! Bantuin adek masak yuk! Kak Lidya sama kak Ve tadi pergi," ucap Zara.

"Ya ya, duluan, nanti kakak nyusul," balas gue.

GG team, Enigma nge-blackhole tanah...

"Ya udah adek tungguin disini aja ya," ucap Zara lalu naik ke kasur gue.

"Emangnya kak Lidya sama kak Ve kemana?" tanya gue.

"Gak tau, naik motor sih tadi," jawab Zara.

"The enemy now has mega creep..."

Ggwp.

"Kak, itu dvd hasil kerja papa ya?" tanya Zara sambil nunjuk ke tumpukan dvd disamping laptop.

"Iya," jawab gue.

"Liat dong kak," minta Zara.

"Jangan!" larang gue.

Bahaya kalo dia ngeliat. Belum cukup umur. Apalagi dia cewek. Ya, gak masalah sih mau cowok atau cewek, tapi mendingan gak usahlah. Cukup gua aja di keluarga ini yang menikmati hasil kerja bokap gua. Maksud gue hasil disini itu karyanya ya. Lul. Tapi kak Ve juga pernah sih waktu itu.

"Ih, mama ngelarang, kak Ve sama kak Lidya ngelarang juga, sekarang kakak ikut-ikutan! Papa aja gak pernah ngelarang Zara! Emangnya ada yang salah sama Zara?" protes Zara.

"Udah yuk, mending masak aja," ucap gue mengalihkan pembicaraan.

Dota gua? Bodo amat, udah mega, hero gua mati, respawn 120 detik lagi, ancient lagi digebukin. Tinggal nunggu waktu aja.

"Radiant victory..."

Tuh, -25 udah.

Gue berjalan memunggungi Zara menuju dapur. Begitu sampai sana gue buka kulkas. Adanya cuman telur tiga biji, sayur bayem, keju yang tinggal setengah, botol susu, botol air dingin dan, tomat. Hmm, di freezer juga tinggal plastik nugget doang, isinya gak ada. Gue menengok ke Zara.

"Dek, masak telur aja ya," ucap gue.

Dia ngangguk.

Gue mengambil semua telur yang tersisa dari lemari es. Lalu gue buka lemari kayu yang ada disebelah lemari es. Gue ambil satu mangkok kecil dan garpu. Gue meletakkan semua barang dan bahan di meja dapur setelah menutup lemari kayu itu.

Sobat Kebiri KimiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang