Jimin full pov
Aku mempunyai seorang adik perempuan. Ayah dan ibuku sering meninggalkan kami berdua dirumah karena urusan kerja. Aku bukan anak baik di mata orang orang tapi didepan orang tua dan adikku aku menjadi anak baik. Mereka tidak pernah tau kalau aku sering ke club malam malam jika ibu dan ayahku ada di rumah. Jika hanya ada aku dan adikku, aku lebih memilih menjaga adikku. Tapi jika aku ingin pergi kesana alasanku pasti sama 'aku ingin pergi ke rumah teman'. Tetapi semakin lama aku dan you ditinggal oleh ayah dan ibuku, tumbuh rasa yang tidak wajar di dalam hatiku. Setiap melihatnya aku tidak mau melepaskannya.
Pagi ini aku bangun lebih pagi dan hari masih kelihatan gelap. Aku keluar dari kamarku, saat aku ingin berjalan kedapur mengambil minum aku melihat pintu kamar you terbuka. Aku berjalan ke arah kamar you, aku melihatnya sedang tidur.
'Kenapa pintunya terbuka' batinku.
Aku masuk ke kamarnya, celana tidur yang pendek menampakan paha mulusnya. Dia benar benar menggodaku. Aku duduk dipinggir kasurnya, mengelus kepalanya lemas. Aku rasa dia terganggu, you terbangun dari tidurnya.
"Hmm? Oppa"
"You, maaf mengganggu. Kau boleh lanjutkan tidurmu"
"Tidak apa oppa. Kenapa oppa kesini?"
"Tadi oppa melihat pintu kamarmu terbuka, jadi oppa kesini melihat keadaanmu"
"Ohh tadi aku dari toilet lupa menutup pintu"
"Baiklah oppa kembali kekamar dulu ya"
"Aku tidak bisa tidur lagi oppa"
"Kenapa?"
"Tidak tau. Kita nonton film yuk"
"Film apa?"
"Film horror, aku baru beli kasetnya oppa"
"Tidak ah, oppa masih mengantuk"
"Ayolah oppa"
You merengek padaku, wajah you sangat lucu. Dia menarik narik tanganku agar aku mau nonton bersamanya.
"Lain kali saja ya"
"Yasudah tapi oppa janji malam ini akan mengajakku jalan jalan"
"Baiklah, cepat tidur. Oppa mau kembali ke kamar"
"Oppa tidur disini saja bersamaku. Buat aku tidur"
Aku mengangguk mengiyakan permintaannya. Aku mengusap kepalanya hingga aku melihat dia sudah benar benar tidur. Aku tidur disampingnya berhadapan dengannya. Aku baru sadar kalau you tidak memakai bra dan kaos putihnya itu menampakan payudaranya yang cukup besar. Aku mengarahkan tanganku kepayudara you. Rasanya kenyal kenyal, rasanya aku ingin bercinta dengannya tapi tidak mungkin. Kenapa aku harus sedarah dengan you.
@ Night 07.00 PM
"Oppa ayo kita jalan jalan"
"Kemana?"
"Ketempat yang belum pernah aku datangi"
"Tempat apa yang belum kau datangi?"
"Banyak, ayo oppa"
"Yasudah kau siap siap"
Aku bingung harus kemana mengajak adikku ini. Apa aku harus mengajaknya ke club. Mungkin itu ide gila, tapi hatiku menyuruhku mengajaknya kesana. Aku melihatnya keluar dari kamar, dia memakai rok, baju tidak belengan dan rompi.
"Ayo cepat"
@ club
"Oppa tempat apa ini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
FF NC 21+
FanfictionBerisi kumpulan ff nc Diharapkan yang dibawah umur jangan membaca kalo mau gapapa sih. Yang gak kuat jangan dipaksa