EPISODE 15 "TERNYATA ARJUN SELAMA INI MENCINTAI PREATY BUKAN AMRITA!"

31 0 0
                                    

Didalam kamar, Amrita mengeluarkan fotonya bersama Arjun dari dalam laci. Amrita pun teringat semua ucapan ibunya tentang Arjun, ia juga mengingat kenangan bersama Arjun. Amrita nyengir - nyengir sendiri saat mengingat Arjun.

Sementara di kamar, Arjun juga memandangi foto seorang wanita.,,, ah pasti itu Amrita. Temannya mau lihat tapi gak boleh, namun akhirnya temannya berhasil melihat foto itu. Ternyata bukan foto Amrita namun Preaty. Teman Arjun pun bertanya apakah dia mencintai Preaty. Arjun mengangguk. "Jadi bukan Amrita?" "Iya" jawab Arjun, "aku hanya bersabat dengan Amrita". Sang teman menyarankan agar secepatnya Arjun menyatakan perasaannya pada Preaty... waduh bisa berabe ni ceritanya... ternyata Arjun itu sukanya sama Preaty.

Sementara itu semua orang lagi kumpul - kumpul untuk turut berduka memperingati kematian kerabat. Lalu datanglah Prem ke acara dan berakting seolah-olah dia ikut berduka cita. Kedatangan Prem membuat semua orang heboh, Arjit ikut mendampingi Prem. Prem lalu mengambil sesi foto bersama keluarga dan foto orang yang meninggal tersebut. Lalu Prem pamit, namun salah seorang kerabat segera berlari mengejar Prem, dia bilang Prem tak seharusnya berbicara sesuatu mengenai keluarganya karena dirinya telah membayar Prem. Namun bilang, "bayaranmu hanya cukup untuk kedatanganku bukan memberi ucapan". Lalu Prem pergi..

Arjit bertanya mengapa Prem mau melakukan hal ini. Prem menjawab bahwa dia melakukannya untuk mengangkat status anak yang ditinggal ayahnya itu. Mereka pun masuk mobil. Saat dijalan mobil Prem terhalang motor Arjun. Saat itu Arjun menaiki skuternya bersama temannya, mereka membicarakan Preaty. Tanpa sadar mobil Prem berjalan di belakang skuter Arjun. Prem meminta sang sopir untuk lebih cepat namun karena ada motor Arjun si sopir pun terus mengklakson sehingga membuat Arjun jadi jengkel.

Sang sopir pun terus saja mengklakson Arjun untuk minggir. Tapi Arjun tetap saja berjalan ditengah-tengah dengan kecepatan 40km/jam. Teman Arjun melihat ke belakang dan mengetahui jika itu mobil Prem. Dia pun memberitahu Arjun hingga Arjun makin geram. Saat berhenti di traffic light, mobil Prem pun mendahului skuter Arjun dan Arjun mencatat plat nomor mobil Prem.

Kemudian Arjun dan temannya sudah sampai di stasiun kereta api. Mereka mau menjemput ibu Arjun, namun setelah dicari-cari mereka tidak menemukannya. Kemudian ponsel Arjun berdering, Amrita menelpon Arjun dan mengatakan jika dia sedang dalam masalah karena tidak menemukan ibunya di stasiun.

Kemudian Arjun datang ke rumah rumah Sharla dan betapa terkejutnya dia ketika sampai disana ternyata ibu dan adiknya telah duduk dirumah Sharla dan sedang minum teh. Arjun pun bertanya mengapa Sharla dan Preaty repot-repot menjemput keluarganya. Preaty dengan tersenyum pun bilang "tidak apa - apa karena selama ini Arjun sudah banyak membantu kita". Tahu tidak Arjun sampai terkejut karena setelah sekian tahun Preaty akhirnya berbicara padanya dengan memberi senyuman. Ha ha ha ...

KUMKUM BHAGYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang