EPISODE 17 "PREM BELUM ADA NIATAN MENIKAH, DAN ARJUN MEMPERMAINKAN HATI AMRITA"

74 0 0
                                    

ketikan Prem bicara soal cinta dan pernikahan, ia menganggap hal itu murahan. Lalu Arjit datang dan mulai makan bersamanya dengan piring yang sama. Nenek ingat masa - masa kecil mereka bahwa mereka senang makan bersama - sama. Dia bilang bahwa banyak perubahan dalam hidup mereka namun cinta mereka tidak akan pernah berubah. Sekarang mereka makan di piring yang sama. Dia bilang pada Arjit agar meyakinkan Prem untuk menikah.

Arjun bilang pada Amrita bahwa Richi tidak seperti ini sebelumnya. Banyak laki-laki berkeliaran di sekelilingnya, Sekarang dia siap untuk dijodohkan. Amrita bilang bahwa dia belum menemukan laki - laki pilihannya, jadi dia setuju untuk dijodohkan. Dia mengatakan bahwa dia tidak akan dijodohkan dan ingin menikah dengan kekasihnya.

Arjun bertanya apakah dia mencintai seseorang. Dia (Amrita) bilang "ya" dan bertanya apakah dia menyukai seseorang. Arjun jawab "ya". Amrita bertanya "siapakah namanya"?. Arjun bilang agar Amrita bilang duluan. Amrita akan mengatakan ketika dia sudah siap. Arjun pun demikian. Amrita bilang sesuatu untuk meyakinkannya, "cinta adalah hal yang baik".

Sementara Prem bilang pada nenek bahwa "cinta adalah Sesuatu yang dia tandai dalam lagunya dan membuat uang". Dia bilang pada Nenek untuk mengingat 1 kamar rumah dan mengatakan bahwa mereka tinggal disana bukan karena cinta, tapi karena uang. Dia mengatakan bahwa Nenek adalah hidupnya. Nenek meminta Arjit agar meyakinkan Prem lagi.

Prem bilang kalau dia akan menikah, tapi gadisnya harus seperti dia, yang harus marah dibalik uang sepertinya. Amrita bilang ia akan menikah dengan seseorang yang ia cintai. Arjun melihat foto Preaty dan tersenyum. Amrita menatap Arjun dan tersenyum. Nenek Toshy memanggil ibu Arjun dan Sharla agar datang dan duduk dengannya. Ibu Arjun bertanya apakah dia mengganggunya. Dia bilang "ini waktunya untuk menikmati minuman" dan menunjukkan botol alkohol. Ibu Arjun bertanya "apakah ini adalah obat batuknya?".

Nenek bilang "ya". Ibu Arjun bilang "kalau inilah waktunya untuk merayakan seperti Arjun memberikan mawar merah pada Amrita". Preaty bilang saat Arjun akan merayu Amrita. Sharla bilang ia melihat horoskop dan bilang sesuatu hal baik akan terjadi dalam 3 hari. Preaty bilang "sesuatu yang baik akan datang ketika mereka akan merencanakan".

Preaty bilang "mereka harus merencanakan ini pada saat pernikahan Roka dan Rachi". Semua orang senang dengan rencana ini. Arjit bilng pada Prem bahwa Nenek sudah minum obat dan memintanya untuk segera menikah. Prem menyuruhnya untuk menikah duluan. Arjit mengatakan siapa yang akan melihat keuangan dan meminta dia untuk menikahi Aish karena mereka bersama-sama selama 6 bulan. Prem bilang bahwa Aish seperti dia yang tidak ingin menikah dan hanya ingin menikmati hidupnya.

Sisi lain Arjun mengucapkan selamat malam pada Amrita. Amrita pun demikian. Temannya bertanya mengapa dia lakukan ini, "mencintai seseorang tetapi memberi bunga untuk yang lainnya". Ia bilang kalau ia melakukannya untuk melihat Preaty, sambil melambaikan tangan dan mengucapkan selamat malam pada Amrita. Arjun bilang ia mengucapkan selamat malam ke Amrita pada pukul 22.00 dan Preaty datang ke dekat jendela pada saat yang sama. Oalah jadi itu selama ini tujuan Arjun menunggu Amrita di jendela.

Kemudian temannya bertanya tentang misteri sebuah bunga. Arjun bilang "apa maksudnya?". Temannya berpikir dia pergi memberikan bunga untuk Preaty, tapi dia memberikannya untuk Amrita, dan dia pasti keliru. Dia menyuruhnya untuk menyelesaikan masalah. Arjun bertanya "mengapa Amrita akan berpikir demikian". Dia akan menangani Preaty ketika dia mendengar bahwa ia mencintai Preaty. Bahkan dia bilang kalau Amrita jatuh cinta. Teman Arjun menyuruhnya untuk menyelesaikan masalahnya sebelum kedua kakak beradik itu jatuh cinta padanya. Arju bilang dia akan pergi dan menyelesaikan masalahnya itu besok.

KUMKUM BHAGYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang