11.Timezone

44 8 0
                                    

Pulang sekolah senja dan mia berjanji akan pergi ke salah satu mall di jakarta untuk bermain bersama di timezone. Awalnya mia ingin pergi membeli novel saja tapi tahu sendiri lah kalau senja pasti maksa buat main timezone dulu.

Dan di sini lah mereka bermain di timezone dengan kebisingannya, terkadang mereka akan berteriak bersama seperti orang gila saat bermain permainan mencapit boneka dan boneka itu jatuh. Ada juga permainan bola basket yang paling bikin mereka heboh. Dan kini mereka tertuju pada permainan yang paling seru dan asik di mainkan yaitu pump it up mungkin jika di singkat jadi PIU.
Mia dan senja sudah bersiap di posisi mereka masing-masing dan.....
Hap.

Hap

Hip

Hap

Hip

Hop

Hop

Hap

Hip

Hop

Permainan terus berlanjut mungkin lebih dari setengah jam mereka memainkan itu dan kini hanya ada raut kelelahan di wajah mereka berdua. Keduanya sama-sama menghabiskan minuman ion yang tadi di beli.

"Mi!" panggil senja, mia yang di panggil pun menengok ke arah senja, baru saja ia ingin menjawab senja mendahuluinya "ayam, HAHAHA!"

"Jahat lo mah, gue lagi capek juga" ujar mia dengan lesu.

"Main lagi yuk, keburu di pake sama orang" seru senja pada mia dengan cepat dia menarik tangan mia. Mia meronta menolak jelas lah dia menolak orang senjanya aja nyeret dia paksa udah kayak anak kucing di seret sama ibunya.

"Heh senja lepasin ih" ujar mia kesal.

Senja tidak peduli dengan mia matanya tertuju kepada permainan yang tadi ia mainkan dan Jlebbb.

Permainan itu di mainkan oleh seorang pria, tidak dua orang pria lebih tepatnya tapi yang satu tidak terlalu terlihat.

"Ahh mia udah di mainin tuh kan, kalau gitu kita karaokean aja ya" pinta senja.

Di satu sisi pria berjaket biru dongker sedang mengupat temannya dalam hati. Hari ini menurutnya sangat menyebalkan, pertama di hukum dosen gara-gara terlambat, kedua belum makan dari pagi sampai sekarang, dan yang ketiga harus menemani temannya yang seratus persen gila untuk bermain, mending di kasih waktu makan terus di bayarin, lah ini gak sama sekali.

Awas aja kalau beneran gak di bayarin gue jitak kepala ini orang. Batinnya kesal.

"Naufaz ayo lawan gue" teriak pria yang sedang asik main Pump It Up tersebut, tanpa sadar seseorang mendengarnya dengan cepat matanya membulat.

"Lo!Main sendiri gue capek" dengan cepat naufaz pergi dan di situ juga dua orang gadis datang, yang satu dengan wajah bahagia sedangkan yang satu dengan wajah lesu dan kesalnya.

"Mas,eh kak,eh om deh,eh apa ya" gadis yang terlihat bahagia itu berpikir sejenak.

"Panggil 'Kak' aja umur gue delapan belas tahun, kalau pun panggil 'Om' gak bakal keliatan secara gue ganteng" balas pria itu dengan gaya cool nya, mia yang melihat langsung pura-puran mual.

"Najis, amit, mau muntah gue dengernya" sindir mia membuat pria itu terkekeh, senja menatap mereka bingung lalu dengan cepat ia mengerti dan meninggalkan mereka secara perlahan, jika di tanya kemana, dia saja tidak tahu.
Matanya menjelajahi tempat timezone, tapi tidak ada yang menarik kecuali. Permainan Boneka tadi. Dengan terpaksa dia berjalan ke sana.

Matanya tertuju pada boneka 'MINIONS' berwarna kuning yang sedang tersenyum.

Perlahan dia memencet tombol dan menggerakan kekanan dan kekiri, dan yess dia menangkap boneka tersebut lalu mulai menggerakan tombol itu lagi, tapi sayangnya boneka tadi terjatuh.

Senja Setelah GerimisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang