CHAPTER 14 : Perpustakaan

2.6K 237 4
                                    

Saat ini Natasha sedang terdiam di kamarnya, menatap kosong ke arah langit-langit kamar tidurnya. Natasha terus meraba perutnya yang terasa bergemuruh, pertanda ia kelaparan. Sejak tadi pagi gadis itu belum makan apapun.

"Siapa diriku sebenarnya?" Gumam Natasha. Masih dalam pikiran yang sama.

"Kau adalah putriku..."

Natasha terbangun ketika mendengar suara wanita yang menggema di dalam lamar tidurnya, ia menengok ke kanan dan ke kiri. Jendela dan pintunya tertutup rapat, tak ada siapa pun di dalam kamarnya.

Kemudian, Natasha hanya menggelengkan kepalanya dengan cepat sambil berharap itu semua hanya ilusi akibat rasa laparnya.

Tok, tok, tok.

Natasha segera bangkit dan berdiri ketika mendengar suara ketukan pintu. Ia berjalan ke pintu dan membukanya.

"Hai Freya." Ucap Natasha tersenyum dan mempersilahkan Freya masuk.

"Aku yakin kau pasti lapar. Aku membawakan makan malam untukmu." Ucap Freya dan meletakkan nampan berisi makanan juga minuman.

"Makanlah, aku akan keluar." Ucap Freya sebelum meninggalkan ruangan, tapi Natasha segera menahan lengannya.

Freya menaikkan sebelah alisnya, "Ada apa?" Tanya Freya.

"Freya, bisakah kita berbicara sebentar? sebentar saja." Ucap Natasha memohon.

Freya mengangguk dan mereka berdua duduk berhadapan di tepi kasur.

"Freya, bagaimana keadaan Hansel?" Tanya Natasha, raut wajahnya biasa saja, datar tapi Freya tahu Natasha merasa khawatir.

Freya tersenyum tipis, "Dia akan baik-baik saja. Kau tak perlu khawatir." Jawabnya.

"Tapi, aku harus bertemu dengannya dan menjelaskan semua kepadanya agar dia tak marah kepadaku. Aku tak bermaksud mengaduh kepada Orlando. Tak sengaja Orlando mendengar perbincanganku dengan Hauser di ruangannya dan dia marah. Aku tak bermaksud mengadu domba mereka berdua." Jelas Natasha.

Freya menghela napas panjang. Sebenarnya pembicaraan seperti inilah yang ia hindari, karena mengingat kondisi Hansel ketika bertengkar dengan Orlando, karena gadis di hadapannya saat ini. "Kau tidak perlu khawatir, Natasha. Aku harus pergi," Freya bangkit dan sesaat sebelum ia melangkah meninggalkan Natasha--Freya menatap Natasha beberapa saat, lalu tersenyum tipis. "Jangan melakukan sesuatu yang berada di batas kemampuanmu, Natasha." Freya pun pergi keluar dari kamar tidur Natasha.

Natasha menghela napas panjang dan menatap nampan makanan yang dibawakan oleh Freya tadi. Ia menunjuk apel merah yang ada di samping piring makanan utama.

Dia menatap apel itu sangat lama dan...

BRUK!

Apel beserta nampan makanan itu terjatuh dengan sendirinya, sampai semua isinya berceceran di lantai.

Natasha menghela napas berat dan memejamkan kedua matanya untuk beberapa saat, "ah ya tuhan... apa yang telah kulakukan? Aku hanya bisa memperburuk keadaan." Gumamnya sambil menggelengkan kepala pelan.

Kemudian, ia menyadari sesuatu dan membereskan kekacauan yang telah ia buat. Makanan itu dibawakan oleh Freya, untuk dirinya, tapi dia malah menghamburkannya tanpa disengaja. Alam bawah sadarnya muncul dan menyerangnya lagi.

Apa yang Natasha pikirkan? Dia frustasi.

Sangat frustasi.

Dia pergi ke luar, berniat pergi ke dapur yang jaraknya tak jauh dari ruang perawatan.

My BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang