Suara Cinta Tanpa Kata (SCTK) ✔

Suara Cinta Tanpa Kata #Prolog

Suasana malam hari ini terasa begitu sejuk. Taburan bintang menghampar menghias langit. Rembulan pun tengah purnama, tersenyum indah seolah ikut merasakan kebahagian seorang gadis kecil yg sedang digandeng oleh ibunya.

"Kamu senang sayang?". Tanya sang ibu.

Gadis kecil berusia 5 tahun itu mengangguk. Ditangan kanannya yang mungil memegang satu gagang gula-gula kapas. Sementara tangan kirinya dalam genggaman sang ibu.

"Sekarang mau apalagi?". Tanya sang ibu.

"Mau itu mah", jawab gadis kecil itu, tangan yang memegang gula-gula kapas itu menunjuk sebuah wahana permainan yang bernama komedi putar. Ahhh... Ternyata mereka sedang berada di pasar malam.

"Oke. Yuk kesana".
Sang ibu dengan antusias menyambut keinginan anak gadisnya.

Dengan ceria keduanya berjalan menuju tempat komedi putar berada. Tapi sebelum menaiki permainan berputar itu, sang ibu membeli tiket di loket pembelian tiket. Setelah mendapatkannya, gadis kecil itu segera naik kesalah satu tempat yang tersedia di komedi putar itu. Ia memilih duduk di patung kuda. Selama komedi diputar gadis kecil itu terlihat sangat bahagia. Ia bahkan tak menyadari jika ia sudah terlepas dari pengawasan ibunya.

Namun tiba-tiba, seketika pasar malam yang ramai, kini terdengar gaduh. Ibu dari gadis kecil yang masih bermain di komedi putar berteriak-teriak memanggil namanya. Namun karena keributan yang terjadi membuat suaranya tenggelam oleh bising orang-orang disekitarnya. Hingga....

DOOORRR

Suara tembakan yang memekakkan telinga itu membuat gadis kecil yang masih asik duduk di punggung kuda komedi putar tersentak. Rasa takut menyelimuti hatinya. Ia menoleh secara perlahan Kearah sumber suara. Dengan segera ia berlari saat ia melihat sang ibu terkapar begitu saja. Gadis kecil itu membeku di tempatnya berdiri saat melihat ibunya berlumuran darah.

Sementara sang pelaku penembakan sudah kabur entah kemana? Untung saja sebagian pengunjung langsung mengejar dibantu oleh beberapa orang polisi yang tadi sempat di telephone oleh salah satu pengunjung pasar malam.

"MAMAAAA..."

Jeritan gadis kecil itu begitu memilukan bagi sebagian pengunjung pasar malam yang memilih untuk tetap di tempat kejadian. Beberapa orang mulai membopong tubuh wanita yang sudah terkulai lemas itu. Untung saja ambulance datang dengan cepat sehingga korban segera dilarikan ke rumah sakit.

Sementara gadis kecil itu mulai terisak di dalam mobil ambulance. Sedih, Takut, Semua bercampur jadi satu. Ia takut kehilangan ibunya.

-----------------------------

Bismillah...
Assalamualaikum!
Kali ini aku beraniin diri buat ngepublish cerita. Ini cerita pertamaku yg aku publish, semoga suka :) maaf klu ada kata2 yg tidak padu, maklum masih amatir Jdi belum mahir. Hehee..

Happy Reading all... :)