Rumah Winata -22:45 WIB-
Sudah cukup larut untuk seorang gadis cantik yang merupakan seorang pelajar belum juga tertidur. Padahal ia tahu persis besok akan ada ulangan Matematika dari guru killernya. Namun apa pedulinya? Ia sama sekali tak peduli.
Didalam sebuah ruang baca yang ada dirumahnya, ia sedang sibuk mencari sesuatu hal yang bisa membantunya untuk memecahkan misteri tentang keterdiaman sang adik. Ya gadis cantik itu, Shilla. Ia bersama dengan Cakka sedang mengobrak-abrik perpustakaan di rumah mereka untuk mencari sebuah kebenaran tentang adik mereka, Ify.
"Gimana, Kak? Lo udah dapet belum?" Tanya Shilla pelan yang berada tepat didepan Cakka yang sedang mencari-cari sesuatu diantara banyaknya buku.
"Belum. Lo sendiri gimana, Shill?" Tanya balik Cakka pada Shilla yang ada didepannya.
"Gue gak nemu apa-apa. Gue cuma nemuin ini doang, Kak" Ucap Shilla sambil mengangkat selembar foto yang memperlihatkan fotret dua orang anak kecil. Seorang perempuan dan seorang laki-laki.
Cakka mengambil alih foto ditangan Shilla lalu memperhatikan dengan jeli foto dua anak kecil yang sedang menyatukan hidung mereka dengan kedua mata yang terpejam lengkap dengan senyum penuh kebahagiaan. Dahinya mengkerut karena merasa kesulitan untuk mengenali siapa dua anak kecil itu.
View kedua anak kecil itu sedikit menyulitkannya karena posisi mereka yang menyamping. Namun Cakka menemukan ada sesuatu yang aneh dengan foto yang sedari tadi ia perhatikan.
"Kenapa, Kak?" Tanya Shilla penasaran.
"Gue ngerasa aneh aja, Shill. Dua anak ini masih kecil tapi kok view fotonya dewasa banget, ya!" Ujar Cakka heran sambil mengibas-ngibas lembut foto yang ia pegang ke udara.
"Ah iya. Gue baru ngeh, Kak. Kok bisa, ya?" Balas Shilla sambil mengusap dagunya pertanda sedang berpikir.
"Tapi yang jadi pertanyaannya, Kak. Dua anak kecil ini, siapa? Kenapa foto ini bisa ada diantara lembaran novel favorit, Ify? Apa jangan-jangan anak perempuan ini, Ify. Tapi anak laki-laki ini, siapa? Dan kalo pun anak perempuan itu Ify, apa bener Ify kayak gitu? Difoto ini kayaknya bukan Ify banget" Tutur Shilla mengemukakan pendapatnya.
Cakka terdiam tak menjawab. Ia bingung harus menjawab pertanyaan Shilla karena sejatinya ia sendiri pun tak tahu.
"Yaudah Shill kita balik aja, yuk. Udah malem banget, ini. Kita bawa aja fotonya. Besok kita lanjut lagi" Ucap Cakka sambil mengantongi selembar foto itu kedalam saku celana pendeknya yang ada dibagian belakang.
Shilla mengangguk setuju. Lalu setelah itu keduanya pun keluar dari perpustakaan. Berjalan kearah kamar masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh juga pikiran mereka yang kelelahan.
***
Rumah Nugrahardi -22:45 WIB-
Saat ini, Sivia dan Gabriel tengah berada dalam mode bertengkar. Akar dari permasalahannya adalah karena tadi siang Sivia dengan berani meminta pada Ify untuk menjauhi Rio dan hal itu ternyata terdengar oleh telinga Gabriel yang tanpa sengaja mendengar dari teman-teman penggosip yang ada dikelasnya.
"Kamu tau gak sih, Vi? Kalo sampe Rio tau dia pasti marah besar sama, kamu. Kenapa kamu gegabah gini, sih?" Ujar Gabriel dengan nada frustasi.
Ia tak tahu harus bagaimana lagi untuk memberi pengertian pada Sivia yang sedari tadi selalu membantah apa yang ia ucapkan dan gadisnya itu selalu tetap pada keras kepalanya.
"Gab. Kenapa jadi belain si Ify, sih? Pacar kamu itu siapa sih sebenernya? Aku atau si bisu, itu" Sinis Sivia yang membuat Gabriel menghepa nafas lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara Cinta Tanpa Kata (SCTK) ✔
Storie d'amoreSuara Cinta Tanpa Kata Cast : - Alexandrio Taretra Mahendra - Floreify Syifanya Artha - Nasyshilla Etavala Winata - Arcakka Redgar Winata - Fragni Angela Anertaff - Malvin Adipati Marwan - Sivia Angesti Nugrahardi - Jason Gabrielio Jordi "Tak pe...