Suara Cinta Tanpa Kata #Part-23

2K 171 16
                                    


"Haaahhh..."

Rio menghembuskan nafas kasar setelah ia menghempaskan tubuhnya di tempat tidur kesayangannya. Merentangkan kedua tangannya sambil memejamkan kedua matanya sejenak.

"Rioo.."

Panggilan dari Ibunya diambang pintu seketika membuat Rio langsung membuka mata lalu mendudukkan dirinya ditepian tempat tidur. Menoleh sambil tersenyum saat melihat Ibunda tercinta melangkah memasuki kamarnya.

"Kebiasaan. Kalo pulang gak langsung mandi" Omel Raya yang dibalas cengiran khas Rio yang membuat Raya menggelengkan kepalanya.

"Istirahat bentar, Ma. Rio cape banget nih abis rapat tadi" Keluh Rio yang dibalas decakan heran sang Ibu.

Tring

Tiba-tiba I-Phone yang Rio letakkan asal di tempat tidur berbunyi. Pertanda satu pesan chat via WhatsApp masuk.

Raya melirik I-Phone putera kesayangannya yang saat ini sedang melepas sepatu dan seketika mengernyit saat melihat wallpaper handphone puteranya itu adalah seorang gadis cantik. Tersenyum dengan manisnya sehingga aura cantiknya terlihat semakin bertambah berkali lipat.

Apalagi saat kedua mata bulatnya menyipit semakin memperindah paras perempuan dalam foto itu. Dan Raya merasa tak asing dengan wajah gadis di foto itu. Ia merasa sangat kenal meski sudah bertahun-tahun tak bertemu tapi ia masih mengingatnya dengan sangat jelas.

"Ini siapa, Yo?" Tanya Raya sambil memperhatikan dengan jeli foto di handphone Rio.

Rio yang sedang melepas sepatu di kaki kanannya mendongak lalu ikut melihat I-Phonenya yang kini dipegang oleh Ibundanya. Setelah itu ia mengangguk-anggukkan kepala sembari kembali meneruskan kegiatan melepas sepatunya.

"Itu Ify, Ma. Pacar Rio" Ucap Rio yang kini sedang melepas kedua kaos kakinya.

"Cantik kan, Ma?" Tanya Rio bangga penuh dengan pujian sambil melemparkan senyum pada Ibundanya yang kini sedang membuka galerry foto di I-Phonenya.

"Iya. Cantik" Puji Raya setuju dengan Rio.

"Jadi dia cewek yang udah bikin kamu ngebagi hati, Yo?" Tanya Raya serius sambil memperlihat salah satu foto yang tersimpan di galerry yang sengaja Rio jadikan wallpaper pada puteranya itu.

"Heem" Rio hanya mengangguk sambil melepas dasi yang melingkar manis dilehernya.

"Menurut Mama kamu sama sekali gak ngebagi hati, Yo" Kata Raya memberikan pendapatnya yang membuat Rio seketika menoleh dengan kening berkerut heran.

"Gak gimana, Ma?" Tanya Rio bingung.

"Iya, Yo. Sama sekali nggak. Ini kan Flo, Yo" Jawab Raya serius dan ia menekan kata Flo saat menyebutnya tadi.

Deg

Rio terdiam dengan jantung yang berdetak kencang secara tiba-tiba saat mendengar jawaban Raya tadi. Ia menatap serius Raya yang juga menatap dirinya tak kalah serius.

"Mama ini ada-ada aja. Gak mungkinlah Ify itu Flo, Ma. Mereka berdua itu beda, Ma. Rio yakin mereka bukan orang yang sama" Tukas Rio tak percaya yang membuat Raya mendengus kesal.

"Kamu ini. Kok malah gak percaya sama Mama sih, Yo? Mama yakin ini tuh Flo, Yo" Balas Raya yakin.

"Nggak, Ma. Ify sama Flo itu beda. Kalo mereka orang yang sama gak mungkin kan Rio gak ngenalin Ify waktu pertama kali bertemu" Ujar Rio yang masih belum percaya dengan apa yang diyakinkan Raya bahwa Ify itu Flo, gadis kecil kesayangannya. Bidadarinya.

Suara Cinta Tanpa Kata (SCTK) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang