Suara Cinta Tanpa Kata #Part-29

2.5K 185 17
                                    


Jreng jreng jreng

Suara petikan gitar yang mengalunkan nada tak beraturan terdengar menggema didalam ruang musik Villareal. Seseorang tengah memanjakan gitar hitam metalik kesayangannya yang sudah lama tak tersentuh itu dengan penuh perasaan.

Seseorang itu, Rio. Yang saat ini tengah diperhatikan dengan seksama oleh Alvin yang sedang duduk ditengah-tengah ruangan sambil melipat kedua tangannya didepan dada dengan begitu santainya.

Sementara Rio sendiri berdiri di panggung dengan sesekali memetik senar gitar yang sudah ia atur sedemikian rupa. Ekspresi wajahnya yang begitu menghayati setiap petikannya membuat Alvin tahu bahwa sahabatnya itu akan menyanyikan sebuah lagu yang akan membuat sang penyanyi dan pendengar terhanyut.

Jreng jreng jreng

Kembali. Alunan nada lembut nan indah dari petikan gitar yang dihasilkan Rio terdengar. Walau terkesan asal namun Alvin tahu bahwa sahabatnya yang sedang putus cinta itu tengah berpikir lagu apa yang akan dinyanyikan.

Dengan sabarnya Alvin menunggu dan Rio dengan cueknya tak peduli akan kehadiran Alvin. Ia tetap pada kegiatannya mencari lagu yang pas untuk ia nyanyikan saat ini.

Menggunakan gitar pribadi yang ia bawa sendiri dari rumah ternyata cukup membuatnya rindu untuk menyanyikan sebuah lagu bertemakan cinta. Rasanya sudah lama ia tak bernyanyi dengan gitarnya yang selalu ia simpan di ruang musik Villareal ini.

Padahal setiap kali pelajaran musik berlangsung ia selalu menggunakannya. Namun kali ini ia sedang ingin bernostalgia dengan gitar kesayangannya.

Jreng jreng jreng

Setelah cukup lama menghabiskan waktu akhirnya Rio menemukan lagu yang pas untuk ia nyanyikan saat ini. Alvin yang mendengar suara petikan gitar kembali mengernyit heran saat ia mendengarnya.

Sebelumnya ia tak pernah mendengar nada-nada yang baru saja didengarnya. Namun ia sama sekali tak ada niat untuk buka suara.

Dan petikan jari-jari Rio pada senar itu semakin jelas nada-nadanya yang membuat Alvin terenyuh. Meski Rio sama sekali tak menyanyikan lirik lagunya namun ia tahu bahwa sahabatnya ini sedang berkelana dalam dunianya sendiri lewat alunan nada-nada merdu itu.

"Gimana perasaan, lo?" Tanya Rio tiba-tiba menghentikan permainannya dalam memainkan gitar.

Ia menatap datar Alvin yang juga menatapnya dengan kening berkerut heran. Dalam benak pemuda sipit itu ia sama sekali tak mengerti dengan pertanyaan Rio barusan.

"Perasaan gue? Maksud lo?" Tanya Alvin meminta penjelasan.

Rio terdiam sejenak. Lalu menggeser kursi yang tak jauh darinya untuk berpindah tempat. Kemudian ia duduk dengan memangku gitar hitam metaliknya dengan tangan kiri yang menopang pipi.

Sementara tangan kanannya sibuk mengusap senar gitar dengan tak beraturan sehingga menciptakan alunan nada tak beraturan pula. Ia sedikit mendongak keatas lalu menghela nafas pelan.

"Lo suka sama Ify, kan?" Tanya Rio tanpa menatap Alvin.

Ia tetap menatap plafon dengan tatapan menerawang jauh pada kejadian dimasalalunya bersama Flo. Gadis kecil kesayangannya yang sangat ia rindukan itu.

"Iya. Tap-"

"Yaudah kalian jadian aja kalo gitu" Potong Rio asal yang membuat Alvin membelalak sempurna.

"Lo gila!" Hardik Alvin tajam yang seketika membuat Rio menoleh dengan tatapan malasnya.

"Gak usah ngatain gue gila. Gue serius soal tadi" Kata Rio acuh tak acuh lalu kembali pada kegiatannya, yaitu mengenang masa kecilnya yang begitu membahagiakan.

Suara Cinta Tanpa Kata (SCTK) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang