[11] End Of Battle

464 30 3
                                    

~Shinn

"Siapapun itu kau adalah pengecut !" Bentak Marvin seolah ingin sang pemanah keluar.

"Aku kau sebut pengecut ?"Ucap seorang pria dari atas Pohon.

"Siapa kau ?" Tanyaku pada pria yang umurnya sekitar 30 tahunan.

"Tro Ezera !"

"E...eh ?apa aku salah dengar?" Tanyaku lagi.

"Itu terserah kalian mau percaya atau tidak !"

"Bapak-bapak sialan !" Desah Marvin.

"Karna kau sudah mengetahui namaku bagaimana jika aku harus mengetahui namamu ?"

"Bapak kepo ?" Tanyaku.

"Bocah tengik beraninya memainkanku !" Bentaknya seraya menunjuk kearahku.

"Memainkan ?Apa kau reinkarnasi dari bola sepak ?" Tanya Marvin dengan polos.

"Dasar Bodoh [64 Arrows] !"

Puluhan panah bercahaya biru terarah pada kami sontak kami menangkisnya dengan senjata kami.

"Sekarang kau harus bertanggung jawab karena memainkan jantungnya !" Bentakku.

"Oh kupikir..."

"Banyak bicara [Rocket Bullet]!"

Sebuah peluru langsung saja berada di hadapan Tro dan dia memiliki nilai spontan yang tinggi.

"Sebaiknya kita menunggu bantuan !" Ujarku pada Marvin.

"Ezera Style :Dark Bow Mode !"

Busur yang dipegangnya kini menjadi hitam legam dan memiliki cahaya warna ungu gelap.

"Wah,wah kau benar-benar seorang Ezera !" Puji Marvin

"Sayangnya kau terlalu amatir [Dark Slain]!"

Dengan kecepat 1000km/jam aku tiba di wajahnya dan menebaskan pedangku.

"Ezera Style :Body Barrier!"

Sebuah barrier biru muda membuat dirinya kebal akan serangan selama beberapa detik.

"Kuroyuki Sword Style :Sword Vibrate !"

Aku mengayun-ayunkan pedangku secara cepat dan berlari kearahnya.

PRANGG!!TRANGG!!PRANG!TRAPANG!!PRANGG!.

"M...mana mungkin kau bisa menghalau saat keadaan seperti itu !" Ujarku terkejut.

"Bagaimana ?kau masih menghinaku amatiran ?" Tanyanya.

"Baiklah kami tidak akan kami akan menjulukimu Ezera si Ikan Teri !" Ujar Marvin.

"Beraninya kau menghina margaku yang dikenal kuatnya ini ya!"

"Aku hanya menghinamu fidak margamu !" Senyumku licik.

"Marvin !"

"[Bomber Bullet]"

Sebuah skill yang baru saja dikuasai Marvin yaitu menembakkan peluru yang dapat meledak dahsyat.

BOOM!!BOOMM!BOOMMM

Tro terhempas 5 meter setelah terkena serangan telak tersebut.

"Darkness Art :Undead Breaker!"

pedangku kini dipenuhi roh-roh kecil yang menari memutari pedangku berwarna ungu.

Saat itu juga aku memusatkan seluruh tenagaku ke pedangku.
Sensasi hangat menyelimuti tanganku dan mengalir ke seluruh tubuhku.

Setelah 3 detik aku berlari ke arahnya.

Dark Knight :God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang