[15] The Inferno Blaze

363 21 2
                                    

Authors POV

"Ini benar-benar gawat jika seluruh murid mengetahuinya !" Ujar seorang lelaki berkacamata.

"Mereka sudah bergerak ?" Ujar seorang perempuan yang tengah memposisikan duduknya.

"Ya,kau ada rencana akan hal ini ?"

"Kurasa kita biarkan mereka mengintai dibalik bayang !"

Laki-laki itu berjalan menuju pintu sembari berkata,"Kuharap kau tak mengambil keputusan yang salah !"

Perempuan itu hanya menghembuskan nafasnya lalu memutar kursinya untuk melihat pemandangan pada pagi hari.

"Kuhh jangan-jangan dia yang bergerak...."

===

Shinn POV

Kami memasuki arena duel bersamaan dengan lawan kami.

Mereka berdua yahh,tidak bisa dipandangan sebelah mata.

Inferno Blaze...

Itulah julukan wanita berambut pirang sebahu dengan mata biru cerah.

Sementara yang disebelahnya dia seperti tipe support jadi dia tak banyak bergerak dalam pertandingan.

"Menyerahlah sebelum kalian terluka !" Tawar sang Inferno Blaze.

"Kurasa tawaranmu terlalu murahan Mary-Senpai !" Ujar Marvin.

3...
2...
1...

Go !!(Senjata sudah siap)

Untuk kali ini kami benar-benar bertarung serius.Aku memandangi partner dari si Inferno Blaze.

Sebuah tongkat...

Kurasa ini aneh atau entahlah...

Kalian harus tahu pengguna tongkat sangatlah jarang karena benda tersebut selalu membutuhkan rapalan mantra yang dapat membuat mulutmu gatal.

"Efficiency Break Limit I"

Aku segera mengubah pikiranku si support ini benar-benar mahir.

Tanpa aba-aba Marvin melesat maju kedepan dan melakukan akrobatik sambil melayangkan beberapa pelurunya.

Prangg!Tranggg

Semua itu dihindarinya dengan mudah.

Aku mulai berlari dan mengincar si support yang kurasa tak akan mudah dijangkau.

Saat aku hampir dekat dengan si support itu sosok si Inferno Blaze itu berada di sebelahku spontan aku mengayunkan pedangku dengan horizontal.

"Wah refleksmu bagus !" Ujarnya dengan nada yang menghina.

Aku terpental kebelakang sementara Marvin menembaki si support itu dan yang tak diduga...

Pelindung!!??

"Marvin kau tak bisa menembusnya ?"

"Bukannya begitu asal kau tahu saja pelindung itu seperti menyedot peluruku !"

"Hanya pukulan langsung yang bekerja !" Simpulku.

Dalam posisi menghunuskan pedang aku berlari ke arah si support itu.

Dan yah dia menghalangiku lagi dan kali ini dia berada di depanku.

"Maaf saja,itu tak akan bekerja dua kali !" Ujarku dengan nada berbisik.

dengan mengandalkan kecepatanku aku merubah posisiku melewati dibawah tangannya yang merentang.

Slapp!Slapp

Dark Knight :God of DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang