~Shinn
Setelah benar-benar bangun dari mimpi buruk itu aku merasakan kepalaku yang sedikit berat.
Aku memaksakan diriku dan mengecek waktu
06:55
"Ugh,tak diuntungkan!" Geramku.
Aku lekas mandi dan mengambil roti tawar dan menggigitnya sambil berlari.Karena sangat kencang aku hanya membutuhka waktu 5 menit tapi...
06:04
Aku melesat dan melompati gerbang yang tertutup tak peduli apapun.Aku turun dengan posisi sempurna dan untung tak ada yang melihat kearahku.
Aku berlari menuju kelas dan melewati beberapa lantai.
Pintu kubuka dan guru masih belum datang.
"Kau kemana saja?" Tanya Marvin
"Hm,sedikit kesiangan!" Jawabku sambil memposisikan duduk.
Ryura-sensei masuk setelah itu dan menjelaskan beberapa hal.
"Anak-anak seluruh akademi kini penjagaan Tingkat 2 karena sebuah tim musuh bergerak!"
"Tim?tim apaan?" aku kurang paham akan hal ini.
"Equality Squad!Sebuah tim pembunuh yang menentang pemerintahan dan ingin membalaskan dendam!" Sensei menjelaskannya dengan serius.
"Dan jika saja pertahanan ditingkatkan ke Siaga Maximum maka bisa saja banyak siswa menjadi korban!" Lanjutnya
Sensei menjelaskan tragedi penyerangan Beast silam.Dia menceritakan alasan para Beast itu mengamuk.
"Oh ya murid baru sudah datang dia memang terlambat karena sedang mengisi dokumen-dokumen !"
"Masuk!"
Sosok wanita dengan rambut dan mata biru mudanya masuk ke dalam kelas.
"Dia?" Aku heran
Gadis yang disebut..Wild Hunter mengapa bersekolah?tanyaku pada diriku.
"Nama Clare Xinyuu.Salam kenal!" Dia mengatakannya dengan malu-malu.
"Apa kau mengenal seseorang disini?" Tanya Sensei.
"Ya!"
"Siapa?"
"Itu!" Dia menunjukku sontak atmosfer kelas kini meningkat drastis.Seluruh lelaki menatapku dengan tatapan menakutkan.
"Hm apa aku salah?" Tanyaku dengan polosnya.
"Bakar saja?" Tanya Marvin.
"Jangan!" laki-laki berambut coklat gundul bernama Eryuu Kenshiki menjawab.
"Baiklah aku menyerah!" Aku melambaikan tangan.
***
Hari ini dimana aku bisa pulang pagi selama seminggu.Sebelum itu Ryura-Sensei mengatakan sesuatu tentang musuh secara empat mata dengan diriku.
"Shinn musuh sudah mulai bergerak kah?bukankah sensei memberitahumu?" Marvin menanyaiku beruntun.
"Ya,dan sepertinya targernya adalah keempat Hunter Academy!"
"Apakah pasukan khusus tak bergerak?"
"Kelas SS dan keatas maksutmu?" Tatapku padanya.
"Ya !"
"Sensei bilang beberapa sudah bergerak dan lebih buruknya lagi..."Aku sempat terhenti.
"Apa Shinn?katakan!" Ujar Marvin tak sabaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Knight :God of Darkness
FantasiaEntah takdir bodoh macam apa yang kumiliki.Mengapa takdirku adalah memiliki kekuatan penghancur dunia dengan mudah bahkan menghancurkan dunia adalah hal yang sepele. Hanya satu yang aku takutkan di dunia ini tidak ada yang lain.Aku takut DIBENCI kar...