05

18.3K 1.3K 114
                                    

Wanita cantik itu duduk dilantai yang di alasi bantal oleh Ibu Jungkook. Ia menyeruput teh hangat yang di beri oleh Ibu Jungkook.

Ibu Jungkook terdiam. Hanya menunduk, tak berani menatap langsung wanita itu.

"Jadi, sudah berapa tahun ahjumma?" Wanita itu tersenyum dengan polesan lipstick merah maroon nya.

Ibu Jungkook menjawab dengan wajah yang masih tertunduk. "D-dua puluh dua tahun, Nyonya muda."

"Hmm...selama itukah?" Wanita itu tampak berpikir sejenak. "Dia pasti sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik." Wajah cantik itu menyunggingkan senyum. "Sekarang adalah waktunya. Aku akan mengambilnya."

Ibu Jungkook melotot. "Ke-kenapa Nyonya??"

"Karena suami ku menginginkannya."





******

"Sial! Aku terlambat!" Umpatan kasar keluar dari mulut Taehyung. Masih pagi-pagi buta Ia sudah hampir terlambat untuk rapat penting yang diadakan seluruh manager dan investor. Salahkan sendiri nafsunya. Sudah jelas terlambat, masih sempat-sempatnya morning sex dengan Jungkook. Jungkook yang ikutan panik pun berusaha membantu mencarikan barang-barangnya.

"Ini! Pakai dasi mu dulu!" Jungkook memasangkan dasi nya cepat-cepat. "Lain kali jangan seperti ini! Ini semua ulahmu!"

"Salah siapa yang begitu menggoda??" Refleks Taehyung mengungkapkan hal itu, membuat Jungkook sedikit merona dibuatnya.

Akhir-akhir ini mereka menjadi semakin akrab. Tertawa dan bercanda dikala sempat, mereka lakukan. Tak jarang kini, mereka sering meledek satu sama lain. Perasaan hangat yang mengisi hati mereka, membuat keduanya semakin nyaman. Tak jarang mereka bahkan mengirimi pesan satu sama lainnya, walaupun isi pesannya tidak penting, namun membuat keduanya merasa tenang dan bahagia.

"Aku akan pulang malam. Belajarlah yang rajin, dan jangan lupa selesaikan tugasmu dengan baik." Ucap Taehyung sembari menyambar tas laptop miliknya. "Ohya, jangan lupa makan. Aku tidak suka kau menunda-nunda makanmu." Jungkook hanya tersenyum dan mengangguk pelan.

"Memangnya aku anak kecil? Sudahlah! Pergi sana." Taehyung tersenyum menampakkan gigi kotaknya. Ia berlalu pergi sebelum mencium bibir Jungkook singkat.

Pintu tertutup. Jungkook masih menatap pintu itu lama. Ia merasakan desiran hangat dalam dirinya. Butterfly effect yang dihasilkan setiap kali Taehyung menciumnya. Ia tidak pernah bosan merasakan sensasi itu.

Perasaan apa ini? Apakah ini yang namanya......... cinta?

Jungkook tersenyum. Benarkah Ia jatuh cinta pada Taehyung? Mengingat banyak hal yang sudah mereka lalui dan lakukan bersama, tidakkah wajar dianggap seperti itu?

Apakah Taehyung juga mencintainya?

Entahlah! Jungkook tidak ingin tahu. Ia takut sakit hati jika tahu kebenaran yang pahit. Biarlah Ia simpan perasaan ini dalam-dalam. Cinta tak terbalaskan? Kedengarannya menyakitkan, tetapi apalah daya seorang Jeon Jungkook? Hanya seorang gadis biasa dengan keahlian ranjangnya. Tidak seperti gadis-gadis yang lebih baik diluar sana yang bisa Taehyung dapatkan dengan mudah. Sungguh, Jungkook merasa minder. Ia harus siap jika harus ditinggalkan oleh Taehyung karena bosan. Bukankah itu memang pekerjaannya? Tidak seharusnya melibatkan perasaan dalam urusan ranjang dan uang.

*******

Taehyung melirik ponsel nya terus menerus. Ia cemas akan sesuatu. Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook? Meeting masih berlangsung, namun pikirannya mengarah ke gadis itu.

I'M NOT GOOD ENOUGH - VKOOK (GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang