1) Dijodohkan

271K 2.3K 45
                                    

"Gue ngga habis pikir kenapa lo mau ngelakuin hal ini. Kenapa lo mau nikahin orang asing?" Alya menatap Adamーlaki-laki yang sekarang sudah resmi menjadi suaminyaーdengan tatapan horor.

Adam yang sedang melepas dasinya menatap Alya dan tersenyum, lalu mengangkat bahunya,

"Lo boleh sebut ini keterpaksaan, karena itu emang kenyataannya. Tapi, lo harus ralat sesuatu honey, kita bukan dua orang asing, gue rasa waktu 2 minggu udah cukup buat gue kenal sama lo." Ucap Adam sambil memamerkan senyum polosnya. Alya menggeram kesal dan menjambak rambut coklat sepunggungnya.

"Damn! Jangan panggil gue kaya gitu dan lo tahu lo terpaksa Adam, kenapa lo masih setuju sama pernikahan ini? Oke, kita emang kenal tapi baru 2 minggu! Dan lo udah punya pacar yang cantik, di umur 24 tahun ini lo udah sangat mapan. Apalagi yang lo pikirin? Lo bisa menikah dengan pacar lo dan hidup bahagia."

"Dan durhaka sama kedua orang tua gue?" Cibir Adam, lalu tertawa sumbang, "No, gue gak akan ngelakuin hal itu Baby. Gue pengen orang tua gue bahagia." Lagi, Alya menjambak rambutnya sendiri gemas

"Arrggh, can you please stop calling me like that? I'm not your honey, or your baby." Adam tersenyum dan bergabung dengan istrinya duduk di atas tempat tidur. Adam menggenggam tangan Alya yang sekarang masih menjambak rambutnya dan menuntun tangan Alya untuk lepas dari rambut indahnya, lalu mengelusnya

"Can you stop hurting yourself hon? Dan kenapa lo sebegini cemasnya? Toh kita udah menikah sekarang, kita udah resmi jadi suami istri. Kalaupun lo menyesali semua ini kita ngga bisa ngelakuin apa-apa lagi. Just let it flow sweetheart."

"Sampai lo cerai-in gue?" Tanya Alya, ada nada sedih dari suaranya. Alya lalu menghembuskan napasnya berat

"Gue, gue punya impian untuk nikah sama orang yang gue cintai dan juga cinta sama gue, dan gue ngga pernah berniat untuk nikah 2,3, atau 4 kali. Gue berharap bisa menikah sekali seumur hidup, gue ngga mau jadi janda Adam, sorry." Adam terkekeh pelan, dia menatap istrinya geli

"Tunggu, lo ngga akan jadi Janda honey. Siapa yang bilang kalau gue akan cerai-in lo? Gue serius dengan pernikahan kita, dan gue juga ngga setuju dengan perceraian. Gue ngga mau merusak ikatan sakral pernikahan dengan sebuah perpisahan yang konyol." Adam tersenyum geli, bagaimana mungkin Alya bisa memikirkan hal konyol seperti itu?

"Jadi kita akan menjalani kehidupan pernikahan ini tanpa cinta, dan kita punya kehidupan masing-masing?" Adam tidak menjawab pertanyaan Alya, untuk beberapa detikーyang Alya rasakan saat itu sangat menegangkan, entah kenapaーdia hanya terlihat sedang bergulat dengan pikirannya sendiri, dan kemudian Adam tersenyum pada Alya
"Gue ngga berani jawab honey, mungkin sekarang iya. Tapi siapa yang tahu kan? Mungkin 1 bulan lagi, 1 minggu lagi, atau mungkin besok lo dan gue saling jatuh cinta. Tapi yang pasti gue nyaman sama lo Alya. Dan gue harap lo merasakan hal itu juga."

Dan gue memang merasa nyaman sama lo Adam. Batin Alya.

"Bukannya lo mau mandi sayang? Atau lo mau mandi bareng sama gue?" Adam tersenyum jahil dan mendekatkan wajahnya pada wajah Alya, sebelum Alya menyadari apa yang terjadi bibirnya sudah bertautan dengan bibir suaminya. Alya memejamkan matanya, setidaknya dia bisa merasakan kehidupan pernikahan yang 'normal' dan dia harus banyak berterima kasih pada Adam karena dia membuat semuanya terasa seperti laki-laki itu benar-benar jatuh cinta padanya. Saat Adam akan membuka gaun yang masih di kenakan Alya gadis itu tersentak kembali ke dunia nyata dan memundurkan tubuhnya.

"Woow, ngga secepat itu sayang." Kata Alya sambil menempatkan kedua tangannya di depan dada bidang suaminya, mencoba menahan suami tampannya.

"Kenapa sayang?" Tanya Adam dengan suaranya yang tiba-tiba menjadi serak. Alya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, mencoba mencari pengalih perhatian.

Alya's Marriage Life (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang