"Man, lo ngga bisa terus kaya gini. Gue serius." Thomas menatap iba sahabatnya yang terlihat sangat kacau saat iniーBadannya lebih kurus sekarang, kantung mata terpampang jelas menghiasi mata tajam Adam, bahkan Adam tidak memperdulikan rambut-rambut halus yang menghiasi dagunya, Thomas tidak berbohong sahabatnya terlihat sangat kacau sekarangー
Adam masih sibuk dengan berkas-berkas yang berserakan di mejanya, dia tidak berniat menghiraukan Thomasーlagi.
Karena dia tahu pasti Thomas akan menceramahinya panjang lebar tentang gaya hidupnya yang sekarang berubah menjadi sangat tidak sehat, dan bagaimana jadinya ketika nanti Alya pulang dan mengetahui suaminya berubah menjadi mayat hidup yang gila kerja dan melupakan kesehatan dirinya sendiri.Tapi lihatlah, sudah 3 bulan dan semua usaha Adam sia-sia. Dia tidak kunjung menemukan Alya, Adam sudah berkeliling ke seluruh Rumah Sakit yang ada di Jakartaーdan ini nyataーjuga Rumah Sakit yang ada di luar kota. Bahkan, Adam sampai mencari informasi ke Rumah Sakit yang ada di Luar Negeri tapi semuanya tidak membuahkan hasil. Adam tetap tidak menemukan Alya, Adam tidak bisa menemukan istri mungilnya.
Adam bukannya tidak berusaha menanyakan keberadaan Alya pada Kak Ayu dan Kak Nino, setiap hari Adam menelpon Kak Ayu dan Kak Nino, mendatangi rumah mereka. Tetapi Kak Ayu dan Kak Nino tidak mau memberitahukan dimana Alya berada. Kak Ayu hanya memberi tahu bahwa Alya baik-baik saja, selalu seperti itu setiap Adam menelpon dan datang ke rumah. Dan hal itu membuat Adam frustasi.
Oma? Pernah suatu hari Adam nekat datang ke rumah Oma dan berakhir dengan Adam yang di seret keluar oleh Pak Bahariーsatpam keluarga Oma.
Semua usaha yang terlintas di otaknya sudah Adam lakukan, tapi tidak ada satupun dari usaha itu yang berhasil mempertemukannya lagi dengan istri mungilnya. Adam sangat merindukan Alya. Adam sangat mencintai Alya.
Adam menatap Thomas tajam, tidak mungkin Ellisa tidak tahu dimana Alya berada. Adam sudah sering menanyakan keberadaan Alya pada Ellisa, tapi Ellisa selalu mengelak dengan bilang bahwa dia juga tidak tahu dimana sahabatnya berada. Adam merasa semua orang tidak adil, mereka seolah-olah secara sengaja membuat Adam dan Alya berpisah. Kenapa harus memisahkan sepasang suami istri yang saling mencintai? Setidaknya kalau Adam bertemu Alya dia bisa menjelaskan semuanya pada istri mungilnya itu kan? Adam bisa bilang beribu-ribu kali pada istri mungilnya itu bahwa dia sangat mencintainya.
Thomas mengangkat kedua tangannya di depan dada, mengerti dengan maksud tatapan Adam seolah meminta ampun pada Adam, "Jangan tatap gue kaya gitu man, Ellisa ngga tahu Alya ada dimana. Tiap malem dia nangis karena mikirin keadaan Alya kaya gimana. Gue gak bohong."
Adam kembali mengalihkan perhatiannya pada berkas-berkas tadi. Percuma, selalu itu jawaban yang Adam terima.
"Lo belom makan man, makanlah. Lo ngga boleh kaya gini. Ganteng lo berkurang man."
"Dengan ke-gantengan gue yang berkurang aja masih banyak cewek yang terpesona sama gue. Gue ngga perlu mencemaskan hal itu." Jawab Adam asal, Thomas terkekeh mendengar jawaban sahabatnya. Berpikir bahwa ternyata sahabatnya ini masih bisa juga ngebanyol saat seperti ini.
"Iya sih, lo mah mau kurus, mau proporsional, mau gendut tetep aja ganteng. Ngga berkurang ke-gantengannya. Shit, kenapa gue terdengar seperti memuja lo sih?! Amit-amit.." Thomas mengetuk-ngetukkan tangannya bergantian ke meja dan ke kepala. Dan hal itu membuat Adam terkekeh geli.
Thomas terdiam lalu tersenyum senang melihat Adam"Nah, gitu dong. Senyum. Udah lama rasanya gue ngga liat lo senyum."
***
"Om Nau mau makan es krimnya Om." Naura berjinjit berusaha mengambil es krim coklat dari tangan Adam. Adam tertawa lalu berjongkok, mensejajarkan tingginya dengan Naura.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alya's Marriage Life (TAMAT)
RomanceIni adalah cerita tentang pernikahan Alya dan Adam yang terjadi karena perjodohan. Alya dan Adam hanyalah dua orang asing yang dipersatukan oleh ikatan pernikahan. Apakah cinta akan menghiasi pernikahan mereka? Dan bagaimana kisah pernikahan Alya se...