Author pov
" jadi maksudmu dia bukanlah pria yang baik?" Tanya Avril
" aku tau max sejak masih sekolah, dia adalah pria yang lumayan tidak baik. Mempermainkan perempuan,clubing,minum alkohol, beruntung ia di berikan ke pintar an oleh tuhan , dengan menjadi pilot muda , dan di lahirkan di keluarga yang serba cukup" ucap alex sambil meletakan teh panasnya di meja
Avril mengepalkan tangannya
" tapi aku tak pernah melihat max begitu sebelumnya" ucap alex
" maksudmu?" Tanya Avril
" ya bertingkah berlebihan begitu pada wanita, entahlah apa max benar benar menyukai sahabatmu" ucap alex
" yang jelas aku harap perasaan candid tidak terlalu dalam. Aku takut sahabatmu terluka , ketika max memang benar benar mempermainkannya" ucap alex
Di balas anggukan oleh Avril
***
Wanita dengan mata coklat itu membuka pintu rumahnya ,dan mendapat candid yang sedang membaca buku di depan TV yang padam.
" kau sudah pulang ?" Tanya candid dengan senyum
Di balas anggukan oleh Avril
" tadi ada max kesini , dia menyampaikan salamnya Padamu" ucap candid
" badanku sedikit lengket, aku akan mandi, aku sudah menyuruh bibi untuk menyiapkan coklat panas untuk kita, aku ingin bicara serius" ucap Avril
Membuat candid mengerutkan dahinya
" baiklah, aku akan tunggu di balkon atas" ucap candid sambil menaiki beberapa anak tangga
Dia membuka pintu balkon , angin di malam hari begitu kencang , membuat rambut candid terkibas
Candid meletakan jemari lentik ya di atas besi pembatas balkon
Begitu dingin....
Ia merasakan , hari ini begitu panjang saat pria itu mengisi harinya
Ia tersenyum simpul dengan ingatan yang melintas di pikirannya kejadian tadi
" kau adalah ganjil yang akan ku genapkan"
Tentu candid belum tau , apa arti dari kalimat itu
Sampai dia mendengar suara langkah kaki menghampirinya
Dia menoleh ke belakang
Seorang wanita membawa dua cangkir coklat panas
Candid mengambil satu, dan mencicipinya
" kau mau bicara apa?" Tanya candid sambil duduk di kursi balkon di susul oleh Avril
" aku ingin bertanya sesuatu" ucap Avril
Candid melihat tepat manik mata Avril , mengisyaratkan ia begitu bingung denganya pa yang akan di ucapkan sahabatnya
" apa sebenarnya hubungan mu dengan max? " tanya Avril
Membuat candid sedikit tersentak atas pertanyaan tersebut
" tentu, teman" ucap candid tak yakin
" aku tak mempermasalahkan itu candid, sebenarnya aku hanya khawatir Padamu" ucap Avril
" kenapa ?" Tanya candid dengan dahi mengkerut
" max bukanlah pria baik bagimu" ucap Avril
" setau ku saat aku bersamanya , baik baik aja " ucap candid terbata
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY PILOT (sequel dari psycopath pilot)
Romance[ part di privasi secara acak !! harap follow author untuk membaca part lengkap] "pria brengsek akan mulai diam , ketika ternyata dirinya sudah di luluhkan oleh si gadis baik secara perlahan . " Copyright©dyanasky