Reason

1.4K 73 5
                                    

Author pov

Candid melewati lorong dengan sepatu hak nya yang tinggi bagitu terdengar Nyaring

Lalu berhenti di salah satu pintu
Saat ia hendak akan membukanya

Tiba tiba dari dalam pintu itu keluar seorang wanita yang juga memakai jas dokter persis seperti candid

" kau mau melihatnya ?" Tanya Victoria

" tentu saja, kekasihku di dalam sana " jawab candid

" Ck Ck , kau yang mengakibatkan dia kecelakaan tapi kau sempat sempat nya ingin menemuinya ? Yang benar saja " ucap Victoria

" lagi pula hubungan mu dengan nya sudah selesai kan?" Tambah Victoria

" sudah lah, aku akan masuk dan memberi obat padanya " ucap candid

Saat candid akan meninggalkan Victoria , tangannya di tahan oleh wanita itu

" Max mengalami amnesia , kemungkinan memori ingatanya hil-"

Candid melepaskan tangan Victoria yang mencengkeram nya kuat , membuka kenop pintu itu dan masuk kedalamnya

" selamat siang tuan Max " ucap candid dengan senyum nya yang manis

"Aku harap kau mengingatku" batin candid 

Di balas senyuman manis dari Max

" bagaimana keadaan Anda ?" Tanya candid

" masih sedikit pusing tapi tak apa apa" ucap Max

Candid tersenyum pahit

Candid menyuntikkan obat kedalam infusan yang menggantung di besi itu

" baiklah pijit tombol di sebelah  kanan itu jika Anda membutuhkan saya ya tuan Max. Saya permisi dulu " ucap candid

Saat beberapa langkah dia berjalan

" dokter?" Panggil Max

" ya?"

" kekasihku anastesi di rumah sakit ini , dia bernama Victoria.  jika jam makan siang dan jika jadwal dia sedang kosong bolehkah dia menemaniku disini ? Aku pikir aku akan segera sembuh jika terus dengannya " ucap Max dengan senyum tipisnya

Candid mencoba tetap kuat tersenyum

" tentu saja tuan Max" ucap candid

Lalu gadis itu segera keluar dan berlari kecil ke arah lift

Dingin

Yang dia rasakan begitu sunyi

Tak ada suara lain , selain nafas nya yang memburu dan suara isaknya yang semakin keras

Dia mengusap dada nya pelan

" kenapa kau menangis?" Tanya seseorang dengan suara berat

Candid menoleh ke arah samping , dia pikir tak ada seorangpun di dalam lift ini , tapi ternyata ada pria ber jas kedokteran dengan tubuh tingginya

Candid menatapnya dengan tatapan kosong

Hanya memerlukan 2 langkah untuk lebih dekat pada pria itu

Candid melebarkan langkahnya

Kini dia bukan berhenti di hadapan pria itu , per sekian detik candid sudah terisak lagi di dada pria itu

Silver terkejut kemudian rileks kembali,
Pria itu merangkul candid dan mengelus pundak candid

" aku tau kau sedang tidak baik, dan aku takan bertanya 'kenapa?' " ucap silver

BADBOY PILOT (sequel dari psycopath pilot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang