BADBOY PILOT (sequel dari psycopath pilot)

Date goals

Max pov

Kemarin , candid di antar oleh silver .
Membuat hatiku geram, bukan hanya cemburu , tapi kejadian ini bukan hanya sekali.

Silver, dia adalah sepupu ku

Saat aku masih berpacaran dengan Victoria , dia bahkan mengganggu hubungan ku , bahkan aku pernah menyaksikan sendiri bagaimana silver pernah mencium Victoria di hadapanku seolah olah dia ingin menghancurkan hubungan kami dulu .

Dan sekarang , dia bahkan ingin memiliki candid ? Memangnya dia pikir dia siapa?

Aku takan biarkan itu

Hari ini aku sudah menghubungi silver untuk mengajaknya meminum secangkir kopi

Tentu saja candid tak tau akan hal ini

Yang membuat hatiku iri adalah bagaimana silver bisa di percaya oleh candid dalam jangka waktu perkenalan yang begitu singkat . Sementara aku? Untuk dekat dan membuatnya menjadi miliku saja adalah hal yang sulit.

•••
Author pov

Max telah sampai di salah satu Cafe kopi yang biasa ia datangi dengan candid

Di sofa berwarna Maroon itu sudah ada pria yang menunggunya

Max menyelipkan tangannya di saku celana jeans nya

Dia pun duduk di hadapan silver tanpa saling sapa seperti dua pria pada umumnya.

" untuk apa kau mengajaku kesini?" Tanya silver

" memangnya kenapa? Bukankah kita sudah lama tak bertemu ? " ucap Max

Max pun memesan 2 cangkir kopi

Tak ada yang mengisi suara lebih dari dua menit

" pacarmu cantik juga" ucap silver memecahkan keheningan

" telingaku hampir saja pecah saat kau berkata begitu" ucap Max 

" kenapa ?" Tanya silver

" kau bahkan mengatakan hal yang sama saat aku masih berpacaran dengan Victoria . Kau bilang dia cantik " ucap Max dengan senyum kecut

Tak lama kopinya sudah datang

Max mengecap nya, rasa panas menjalar di kerongkongannya

" aku juga dengar bahwa dia adalah dokter yang hebat di rumah sakit" ucap silver

" tentu saja" ucap Max

" 3 hari lagi aku akan mulai bekerja disana " ucap silver

Max menatapnya dengan tajam

" dan , aku bisa setiap hari melihatnya bukan?" Tambah silver

Rahang Max mengeras
Lalu tersenyum miring

Max mengangkat alisnya

" lalu? Kau akan merebutnya dariku ? " tanya Max

"  di mimpimu " tambah Max

" mimpiku ya? Jadi terserah aku "ucap silver

" candid bukanlah Victoria . Dia tak mudah didapatkan hatinya oleh pria sembarangan sepertimu silver" ucap Max

" dia tak mungkin menyia-nyiakan pria sembarangan sepertiku , tapi menerima pria brengsek sepertimu Max" ucap silver

" itu artinya aku masih bisa masuk kedalam hidupnya jika pria sepertimu saja ada dalam hidupnya Max" tambah silver

Max tertawa ringan

" bahkan , saat kau mencoba merebut Victoria dariku , tetap aku yang menang bukan ? Dan sekarang kau ingin mengambil candid dariku? Padahal kau tau bagaimana akhirnya nanti , ? Akan tetap sama " ucap Max