Author pov
"Avril, kau jam berapa ke kantor?" Tanya candid
" sekitar 1 jam lagi,kenapa?" Tanya Avril
" aku akan keluar , untuk membeli beberapa makanan ringan dan masker rambut ke mall , tak apa kan kau di rumah sendiri?" Tanya candid
" tak apa " ucap Avril
"Oke , dahhhhh" ucap candid sambil masuk ke mobilnya
Avril pun melambaikan tangannya
Drttttt...drttt
Saat Avril melihat layar ponselnya , alex pacarnya meminta panggilan video call ke padanya
Dengan senyum tipis ia memijat tombol hijau
" hallo " ucap pria di layar ponselnya
" haiii" ucap Avril
" bagaimana? Apa sudah sarapan ?sarapan dengan apa?" Tanya alex
" aku sarapan dengan bacon bagaimana denganmu?"tanya Avril
" dengan beberapa roti panggang dan susu almond" jawab alex
Avril hanya mengangguk dan meraih kursi di sebelah kananya,untuk duduk
" emm, 1 Minggu kedepan aku tak bisa menghubungimu" ucap alex
Senyum Avril sedikit memudar
" oh , kenapa? Apa ada tugas lagi,? Emm kita bahkan baru bertemu malam tadi" ucap Avril
" maaf, tapi aku janji, setelah aku pulang , aku akan menemuimu" ucap alex dengan senyum simpul
Avril menganggukkan kepalanya
" good girl, aku akan melakukan persiapan barang barang untuk esok , kau jangan lupa makan siang nanti ya baby" ucap alex
" ya , hati hati di jalan " ucap Avril dengan senyum mengembang
Lalu layar ponselnya telah menunjukan bahwa sang pria memutuskan sambungannya
" aku benar benar akan rindu berat, kau menyusahkan" ucap Avril
****
Sementara di tempat lain...
" snack" gumam candid sambil memasukan beberapa snack pedas ke dalam keranjang
" emm soup ayam instan , aku bisa membuat nya dirumah untuk makan siang " gumam nya sambil memasukan barang makanan itu ke ke ranjangnya
Saat dia akan berjalan ke arah kanan, dari arah kiri pria dengan kemeja berwarna abu abu dengan kaca mata hitamnya menabrak nya dengan keranjang penuh berisi berbagai macam makanan
" Ashhh maaf maaf " ucap Avril sambil membawa beberapa makanan yang berserakan di lantai
Pria itu tak menjawab wanita itu
Candid mendongkakan kepalanya dan melihat ke arah pria
Dia membulatkan matanya
Pria itu tersenyum lembut pada candid
" APA?? KENAPA TIDAK LIHAT LIHAT SAAT BERJALAN" ucap candid
"Ck saat dia pikir aku orang lain tingkahnya sangat lembut, tapi saat dia tau bahwa yang menabraknya aku , malah marah marah begini-_-"gumam Max dalam hati
" maaf aku tak sengaja, lagi pula bukan salahku kau saja yang menghalangi " ucap max masih memperhatikan wajah candid
Rasanya tak asing sama sekali, seperti sudah pernah mengenalnya
" kenapa kau melihat wajah ku dengan tatapan begitu???!!" Tanya candid
" perempuan ini kenapa sebenarnya?? Datang bulan apa bagaimana?" Gerutu max
" apa yang kau katakan??" Tanya candid
" tidak, bukan apa apa" ucap max
Sambil terus berjalan , meninggalkan candid di tempat
" kenapa aku bertemu dengan pria menyebalkan itu, dasar sombong" gerutu candid
Lalu setelah dia berbelanja , dia menuju kasir untuk membayarnya
Dia melihat max sudah duluan keluar dari market di mall ini
" hushh,hushhh sana pergi. Semoga saja aku tidak bertemu denganmu lagi" ucap candid sambil mengebas ngebaskan tanganya
Dia mampir ke cafe coffe di sana , memesan coffe untuk di bawa pulang
Saat dia melihat kesamping , dia membulatkan mata lagi
" kenapa kau mengikuti ku?" Ketus candid
" maaf nona , ini adalah tempat umum . Jadi terserah aku saja" ucap pria itu
Candid memutar kedua matanya , acuh.
Saat persananya sudah datang , dia memberikan sejumlah uang dan keluar dari cafe itu .
Saat sedang berjalan dan mencoba memasukan sedotan kedalam cup coffe
Ada yang merangkul bahunya dari belakang , dan coffe nya tumpah
" maaf,," ucap pria di belangnya dengan senyum manis
Saat dia menengoknya , dia langsung membuat jarak
" kau ini kenapa?! Terus mengikuti ku, kau membuatku gila, lihat coffee kuuuuu!!! "ucap candid dengan nada tinggi
" ahh, maaf bajumu jadi terkena coffe, bagaimana jika aku akan menggantinya , kalau begitu ayo kita ke toko pakaian , tenang akan kubelikan, bagaimana?" Tanya pria itu
" tidak, aku akan pulang!" ucap candid sambil melangkah mejauh
Tapi pria itu menarik pergelangan tangannya
" ayolah, aku tak enak" ucap max
" maaf mr.max , saya tidak mau! Permisi!" Ucap candid dan kabur
Max hanya senyum dan menggelengkan kepalanya .melihat kelakuan wanita itu
" candiddd??!" Teriak max
Candid pun menoleh
" tunggu disitu" ucap max
Candid pun kebingungan , setelah pria itu ada di hadapanya .
" bolehkah aku meminta nomor ponselmu?" Ucap max
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY PILOT (sequel dari psycopath pilot)
Romance[ part di privasi secara acak !! harap follow author untuk membaca part lengkap] "pria brengsek akan mulai diam , ketika ternyata dirinya sudah di luluhkan oleh si gadis baik secara perlahan . " Copyright©dyanasky