Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-Max And (in mulmed)
Author pov
Pria dengan mantel hitam pekat itu turun dari mobilnya , di setiap langkahnya dia menginjak salju yang lumayan tebal
Beberapa kali dia mengeratkan mantel nya , dan menggosokan kedua tangan nya
Saat tepat berada di depan pintu yang ia tuju, dia mengetuk nya
Tak berapa lama , keluarlah wanita cantik berambut hitam pekat yang di urainya ,dengan baju hangat berwarna coklat .
" masuklah " ucap wanita itu
Pria itu masuk ke dalam rumah itu , dan melepas mantel nya
" shhh diluar sangat dingin " ucap pria itu
" aku telah menyiapkan coklat panas dan kue jahe , duduk lah dulu " ucap candid
Wanita itu ke dapur untuk mengambil kue jahe dan coklat panas , mungkin juga beberapa makanan lainnya.
Sementara pria itu bukan duduk di kursi dia lebih memilih duduk di lantai beralas karpet berbulu tebal , di hadapan perapian yang di dalam nya terdapat kayu yang akan habis oleh api nya, memberi kesan hangat pada tubuh pria itu .
" ini diaaaaaa, kenapa kau duduk di bawah ?" Tanya candid
" duduk lah di sampingku , akan lebih hangat " ucap Max
Candid duduk di depan pria itu, ia meletakan 1 piring kue jahe penuh 2 coklat panas dan juga soft cake berwarna kekuningan itu.
" kenapa kau malah duduk di depanku ? Kenapa tidak di sampingku saja, akan lebih hangat " ucap Max
" aku akan terlihat cantik disini karna akan lebih terlihat olehmu" ucap candid
Max tersenyum tipis
" kau akan selalu cantik " ucap Max
" aku tau itu " ucap candid
" apa aku boleh mencicipi kue jahe nya?" Tanya Max
" tentu saja , kau akan ketagihan . Setelah kau pulang nanti bayar tagihannya ya" ucap candid bercanda
" ahh tentu saja . Tagihannya sepertinya akan mahal sekali" ucap Max
"Kenapa ?" Tanya candid sambil tertawa
" kue jahe enak , coklat panas lezat, soft cake manis ,api yang hangat, dan wanita yang cantik" ucap Max
Candid tersenyum manis
" apa Avril tidak di rumah ?" Tanya Max
" tidak , dia katanya ada urusan " ucap candid
Hening sesaat hanya tatapan mereka yang mengisi ruangan ini
