author pov
" i love you " ucap seseorang di sebrang sana
tunttt
candid terheran hingga dahinya mengkerut
"apa di zaman ini masih ada orang asing yang melakukan hal begitu , ? tidak ada kerjaan sama sekali " ucap candid
dia meletakan ponselnya di meja berwarna abu itu .
ia memutar mutar sendoknya di dalam gelas yang berisi coffee itu
" miss you mum" gerutunya
saat candid masih di negara asalnya , hanya sosok ibunda yng selalu ada untuknya , biasanya candid akan mengadu tentang apapun yang membuatnya sedih
"mum sulit sekali ternyata masuk fakultas kedokteran , tugasnya begitu banyak "
" mum aku malas sekali , esok akan ada kelas tambahan
" mum aku bertengkar dengan temanku "
" mum kotak makanku ketinggalan di sekolah "
" tapi ,sekarang aku justru malu mengadu padanya lagi , karena ini bukan tentang sekolahku yang rumit, atau masalah teman temanku, ataupun kemalasanku, tapi ini tentang satu pria " gerutu candid
" andai saja ia ada disini , aku pasti sudah menangis semalaman di sampingnya , aku rindu sekali wajahnya yang tenang mendengarkan curhatanku ,suaranya yang lembut memberikan solusi "
drttttt....drttttt
unknown number
" shit, sebenarnya siapa sih ?! mengganggu orang saja "
" hallo " suara serak di sebrang sana . yang ternyata seorang pria
candid terdiam
"aku tau kau mendengar suaraku dari sini " ucapnya lagi
candid masih terdiam
"dan aku juga yakin kau tau aku siapa " ucapnya lagi
candid masih diam ,dengan tatapan kosong ,dan coffee yang hampir dingin.
"jika kau tak mau berkata apapun , maka dengarkanlah " ucap pria itu dengan suara serak khas pria dewasa
" maafkan aku jika aku memang salah , dan membuatmu membenciku . tapi , aku kembali ke newyork tak lain hanya untuk membuatmu kembali padaku "
"entah kau masih menerimaku atau tidak ,tapi aku masih bersikeras untuk membawamu kembali "
"meskipun kau telah menutup rapat kesempatan itu padaku "
" jika kau bersikeras melupakanku , lain denganku yang selalu mengingat segala yang telah kita lewati, begitu disayangkan untuk di lupakan "
"aku begitu merindukanmu" ucapnya seperti kehabisan nafas
" aku mencarimu , berusaha ingin bertemu denganmu . tapi tak satupun yang membuahkan hasil. ada satu alasan mengapa aku rela pergi 8 bulan"
"dengan segala pertimbangan , aku mengalahkan ego dan gengsiku hanya untuk mengatakan ini padamu "
"aku mencintaimu , aku hanya ingin kau bahagia. tentu jika tanpa aku , tak apa "
"saat aku tau kau bertemu dengan saudaraku , dhean . ketakutan terbesarku adalah dia akan berhasil merebutmu dariku , dia bilang padaku bahwa dia menyukaimu . jika kau berpikir aku meninggalkanmu demi dhean , itu benar . jika kau berpikir aku adalah pria tega , kau benar. "
KAMU SEDANG MEMBACA
BADBOY PILOT (sequel dari psycopath pilot)
Romance[ part di privasi secara acak !! harap follow author untuk membaca part lengkap] "pria brengsek akan mulai diam , ketika ternyata dirinya sudah di luluhkan oleh si gadis baik secara perlahan . " Copyright©dyanasky