BADBOY PILOT (sequel dari psycopath pilot)

Ketidak pantasan si aku

Author pov

Langit di tempat itu , tidak terlalu bersemangat , cahaya nya mengumpat karna sang petir akan segera tiba

Wanita dengan baju kedokteran nya itu berjalan di atas aspal yang basah akibat hujan mulai turun

Dia mengambil payung kecil dari tas nya , dan mulai memakai nya

Langkahnya terus melebar menuju sebuah cafe coffee dekat rumah sakit tempat ia bekerja

Di pojok cafe itu, ada pria masih memakai baju khas pilot dalam keadaan basah , karna mobil nya ia parkir kan di rumah sakit , mungkin ia tak bawa payung dan kehujanan saat akan menuju ke cafe

Saat wanita itu telah sampai di depan toko cafe , ia menyimpan payung nya lagi , lalu masuk ke dalam cafe

Ya 2 jam yang lalu , pria itu mengirim pesan pada wanita itu, bahwa ia ingin menemuinya .

Wanita itu telah melihat pria di pojokan sana dengan perasaan ragu , dan sedikit menghembuskan nafas berat

Dengan langkah yang pasti , tak terasa ia telah ada di hadapan pria itu , dia meletakan tas nya di kursi yang kosong

Beberapa menit mereka tak saling bicara, hanya mata yang saling menatap dengan 2 hati yang saling meratap .

Max mulai menegakan posisi duduknya

Dan mengepalkan kedua tanganya di atas meja

" apa aku mengganggu kegiatan mu di rumah sakit?" Tanya max

" tidak, oh ya ada apa ? Kenapa kau ingin menemuiku? " tanya candid

" kenapa?" Tanya max

" apanya yang kenapa?" Tanya candid

" kenapa kau berusaha menjauh dariku?" Tanya nya lirih namun di akhir kalimat ada penegasan

" kenapa seragam mu basah ?" Tanya candid mengalihkan pembicaraan

Max memijat pelipis nya

" tak usah mengalihkan pembicaraan candid" ucap max

" kau saja yang terlalu perasa, aku biasa saja " ucap candid

Ada pelanggan yang meletakan dua coffee di meja itu

" tadi aku yang pesan , minumlah" ucap max

"Trimakasih" ucap candid sambil meneguk coffeenya sedikit

" karna apa kau menjauh ? " tanya max

Candid meletakan coffee nya sedikit keras di meja ,hingga max sedikit tersentak .

" aku hanya ingin menjaga hati seorang wanita, tepatnya wanita mu" ucap candid

"  , wanita yang man-" ucapan max terpotong oleh tangan candid yang mengisyaratkan ' jangan dulu memotong omongan ku!'

"  , alasanku hanya takut hati wanitamu tersakiti jika aku sering denganmu, hanya itu . Dan tak masalah kan jika aku memang harus menjauh, lagipula sebelumnya kita hanya di pertemukan oleh ketidak sengaja an , lalu apa masalahnya ?" Ucap candid dengan wajah dingin

" kenapa kau tidak mengerti? " lirih max

" kau yang membuatku tidak mengerti" ucap candid

" apa kau cemburu karna kemarin aku di taman dengan seorang wanita?" Tanya max

Candid tersenyum kecut

" untuk apa?" Tanya candid

Max sedikit membulatkan matanya