Gazebo Taman -Tempat Favorit Baekhyun dan So Hyun.
So Hyun POV
Tatapan mata mereka sungguh berbeda dari sebelumnya. Kebanyakan manusia memang hanya fokus pada kemasan saja. Setelah aku berguru kelas make up dengan eonni Yoona (Noona Baekki), satu sekolah mengira aku murid pindahan baru. Semuanya tampak senang dengan perubahanku kecuali So Ra, Ji Hyun dan satu lagi, appa-ku.
Hari ini, ketika aku naik bus ke sekolah ada seorang pencari bakat agensi ternama menawariku untuk menjadi model. Beberapa pelatih taekwondo -ku mengubah sikapnya menjadi aneh-lebih perhatian. Dimanapun aku berada semua mata memandang ke arahku. Aku risih menjadi pusat perhatian.
"Baek, apa aku harus mengubah penampilanku seperti sebelumnya? Aku risih" terangku.
Kenapa si Baekki diam saja, apa dia sakit. Apa ia dipukuli appa-nya lagi. Aku memandangi punggung namja itu yang entah kenapa terlihat sedih.
"Kau sakit, Baek. Perlu ke rumah sakit. Aku temani" tanyaku beruntun.
Jika Baekki diam, pasti ada sesuatu yang salah.
"Andwee! Gwenchana" lirihnya tanpa memandangku. Ia tak bergeming duduk di bibir gazebo.
"Appa-mu marah padamu lagi"
"Kau tidak boleh mengikuti kontes menyanyi itu. Kau kecewa. Ada apa denganmu Baek. Mengapa kamupun berbeda seperti semua orang"
"Ya! Ku mohon. Aku sedang tidak mood menanggapimu" Baekki bangun dan pergi begitu saja meninggalkanku.
Deg. Kenapa Baekki? Apa aku membuat kesalahan.
Ping!
Sebuah pesan terpampang di layar smart phone-ku.
"Aku rasa Hyung Suho juga menyukaimu. Katakanlah perasaanmu"
Pengirim : Baekki Ceriwis
Apa karena ini dia marah. Aku makin bingung dengan sikap aneh Baekki. Mengganjal dihati.
.
.
.Seminggu Kemudian...
Baekhyun POV
Malam Festival Bulan Cinta
Dia, yeoja manis yang mandiri, kuat dan memiliki pesona yang istimewa. Di balik sosok kuatnya itu, ia begitu baik dan lembut. Aku dapat melihat sifat penyayangnya ketika ia bermain bersama para keponakanku atau ketika ia begitu perhatian pada eohalmonie Hyung Suho. Yeoja kuncir kuda itu... Yeoja dengan cara pandang dunia yang berbeda dengan kebanyakan yeoja seusianya. Tepat di Bulan Cinta, sepuluh tahun lalu pertama kali aku bertatap muka dengan yeoja itu. Wajah bulat manis dengan beberapa cokelat di sekitar bibirnya. Ia adalah orang pertama yang menyapaku ketika appa meninggal dunia. Waktu itu aku terduduk di Gazebo Taman.
Flash Back On
"Kata omma, semua orang tidak pernah benar-benar meninggalkan bumi" kata yeoja kecil itu sedikit cadel.
"Taaaapiiii, aku sudah tidak bisa melihat appa...tidak bisa menyentuh....appa...hiks hiks"
"Ah... Dia ada! Ketika kamu memejamkan mata bukankah kamu masih bisa membayangkan appa-mu" yeoja kecil itu bertingkah sok tahu. Tapi entah mengapa aku tetap menurutinya.
"Appa-ku tersenyum" kenangku waktu itu sambil memejamkan mata.
Flash Back Off
Sesuai dengan perkiraanku, dia tumbuh menjadi bunga langka yang amat cantik. Aku masih ingat betapa menganganya mulutku melihat So Hyun di salon Soonsiki. Pasti aku terlihat sangat bodoh waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE
FanfictionYah, seperti kata bijak Disraeli "Jangan pernah menyesal setelah kamu mengungkapkan suatu perasaan. Karena jika demikian, kamu sama saja menyesali kebenaran" *** "Kamu memang langka, Hyun dan perlu dilestarikan. Kamu harus berguru tentang pemahaman...