3 ~ The other side

737 34 1
                                    


Sudah sebulan sejak kejadian Billy membantu Patt mewujudkan Impian kakak Vito, kini kakak Vito menjadi salah satu pemilik Brand internasional dan berencana awal tahun depan akan mulai di luncurkan Brand atas namanya sendiri.

Sebulan sudah kisah Patt dan Billy terangkai, Namun belum ada perubahan berarti. Kini Patt sudah merasakan uang hasil pemberian suaminya, Billy sudah mengirim jatah belanja bulanan Patt ke rekening milik Patt. Bahkan Patt sudah hampir menghabiskan jumlah yang yang dikirim oleh Billy untuk membeli Tas dan Hills branded keluaran luar negeri.

" Bil, pinjamkan aku mobilmu hari ini, aku sedang ada  pertemuan dengan teman-teman sosialitaku, kalau aku masih memakai My Ghini, Maka mereka tak akan percaya bahwa kau jauh lebih kaya dari pikiran mereka, asal kau tahu saa mulut mereka sangat kurang ajar sekali.." kata Patt terduduk di samping Billy yang menikmati sarapannya

" Miss Derila, tolong berikan kunci mobil kepadanya" kata Billy tanpa berpaling dari makanannya

"Makasih suamiku sayang, Cup" kecupan di pipi sudah sering di berikan Patt untuk Billy

Ketika Billy memberikan uang belanja bulanan untuknya,  Ketika Billy menjemputnya saat Pemotretan dan harus pulang tengah malam, dan sekarang Ketika Billy berbaik hati kepadanya.

"Aku akan menjaga mobilmu itu" kata Patt dan kemudian berlalu

"Apakah tak apa-apa jika Nyonya membawanya, Tuan? " tanya Derila

" Apakah masalah jika seorang istri mengendarai mobil suaminya? " tanya Billy menatap Derila dengan tatapan tajam

"Bukan Itu maksud saya Tuan, tapi Nyonya Patricia menyetir sendiri, saya takut ia akan terluka, bukankah mobil Tuan sedang dalam kondisi tidak baik? " tanya Derila

"Apakah Bimo belum mengganti Olinya?  saya sudah menyuruhnya kemarin" kata Billy

"Tadi malam Bimo pulang kampung Tuan, istrinya melahirkan" kata Derila

"Suruh Jarwo mengeluarkan Bugatti merah dari garasi, saya akan menyusulnya sekarang" kata Billy kemudian meminum kopiny dan berjalan ke kamar


Billy tidak menjalankan mobilnya terlalu jauh, karna ia yakin mobil itu akan berhenti sendiri Sebelum jauh meninggalkan rumahnya.

Belum sampai 10 menit mencari ia  menemukan Patt diantara puluhan orang yang mengelilinginya.

" aduh bagaimana ini? " tanya Patt mulai panik di tengah lingkaran orang-orang itu

Billy mendekat memastikan bahwa Patt baik-baik saja.
" kau baik-baik saja? " tanya Billy membalik badan Patt

"Bil" ucap Patt menatap Billy dengan menahan tangisnya karena takut

"Mobilmu" kata Patt masuk kedalam pelukan Billy dan menumpahkan tangisnya

"Hallo, saya butuh mobil derek, dijalan Andromega dekat Taman Kota, secepatnya" kata Billy masih memeluk Patt

" ayo kita pergi" kata Billy melepas pelukannya dan kemudian mengambil Tas didalam mobilnya

"Tapi mobilmu" ucap Patt

Billy membukakan pintu mobil Bugatti merahnya untuk Patt, dengan menurut Patt masuk.

" maaf Bil, mobilmu tiba-tiba saja tidak terkendali Akhirnya nabrak pohon, yah pasti mahal buat gantiinnya" kata Patt terdengar sangat menyesal "Bagaimana kalau bulan depan kamu Ga usah transfer ke Rekening aku, uangnya buat perbaikin mobil kamu, terus nanti aku transfer tambahannya. Maaf Bil" sambungnya

Billy memarkir mobilnya dan menarik tangan Patt keluar.

" aku Ga Papa Billy, yang apa-apa itu mobil kamu" kata Patt

Roman Picisan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang