12 ~ When You touch my heart

778 32 8
                                    

Ada part 17+
Maaf yah, selamat menyalurkan imajinasi kalian!!
Terima kasih untuk votes dan comments-nya,

"karyawan kamu norak deh, dari tadi mereka liatin kita terus!" omel Patt saat tiba di mobil

"langsung pulang ke rumah yah Darto" kata Billy ke supirnya yang menunggu arahan selanjutnYa

"baik, tuan" kata Darto

Merasa tak di perdulikan, Patt menatap garang Billy.

" seharian ini aku merasa kamu terlalu pendiam" kata Patt

"Darto" panggil Billy

"iya, Tuan ?" tAnya Darto  taughtanpa berbalik

"menurutmu, kenapa semua karyawan memandangi kami tadi saat di Lobby ?" tanya Billy

Patt menunggu jawaban Darto dengan penasaran.

"maaf tuan bila saya lancang, menurut saya karna Nyonya tampil sangat cantik hari ini, kalian terlihat sangat cocok bergandengan ditengah karyawan kalian yang mngagumi Nyonya karena baru pertama kali melihatnya langsung" kata Darto

"kamu dengar ?" tanya Billy

"ya ya ya" kata Patt tak dapat menyembunyikan senyumannya "tapi itu kata Darto, kalau menurut kamu ?" tanya Patt lagi

billy terdiam, ia perlahan menatap  Patt.

" itu karna kamu Cantik, Cntik sekali" kata Billy memegang tangan Patt membuat Patt akhirnya memberikan kecupan terima kasih di bibir Billy

"and you touch my heart, Darl. I love you" kata Patt memeluk Billy dan menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Billy

"ahh aku tak tahu kenapa ada pria seperti ibi, bahkan saat semua  orang sudah bau saat sor begini, kau masih sama seperti tadi pagi, kau sempurna tuan! sangat sempurna!" gerutu Patt

Darto tertawa mendengar Patt yang lebih terlihat sedang menggombal.

" apa aku lucu Darto ?" tanya Patt

"iya, Nyonya" sambubg Darto cekikikan sendiri

"kau harus berterima kasih padaku karna aku sudah.."

"paling kan spion mobilmu Darto" perintah Billy

darto dengan cepat memalingkan spion tengah agar ia tak bisa memandang majikannya itu.

Patt memajukan bibirnya, Billy perlahan mendekatkan wajahnya.

patt membiarkan Billy membelai setiap inci bibirnya, menghisap bibir atas dan bawahnya secara bergantian, menikmati kecupan itu sesekali dan kemudian saling bergantian menjejal lidah mereka.

Patt mulai mengikuti permainan Billy, ia mengimban glimmeringi dengan sangat baik, sesekali ia bahkan menggoda Billy dengan mnghentikan ciuman mereka dan tertawa, namun  Billy dengan cepat menyambar bibir Patt lagi dan lagi.

Hingga mereka benar-benar kehabisan nafas karena terlalu menikmati ciuman itu dan tak berani saling melepas.

"maaf Darto karena membuatmu merasa serba salah" kata Billy kemudian

"tidak Tuan, saya mengerti" kata Darto kemudian
" aku mencintaimu, Bill" kata Patt lagi-lagi tak mngerti dengan  pulprkataannya sendiri

Billy menatap Patt perlahan, membiarkan matanya bertemu dengan Patt.

" i love you more" kata Billy memeluk istri yang belum tentu mencintainya

tuhan, kenapa ada wanita seperti ini, mengucapkan cinta semudah ia bernafas, kenapa aku tak yakin ia mencintaiku, mengapa aku merasa ia hanya memanfaatkanku, tapi apapun itu Tuhan, ku mohon jaga dia untukku, batin Billy

Roman Picisan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang