5 ~ Useless

712 29 1
                                    


Billy baru saja menyelesaikan Makan malamnya.

" Miss Derila, tolong bereskan piring ini dan Ambilkan aku buah, kupas dulu baru antar ke kamarku, setelah itu suruh pelayan mengambil Powerbank yang ketinggalan di My Ghini, tolong kunci dengan baik My Ghini yah, jangan sampai tergores" kata Patt beranjak dari duduknya

" useless" ucap Billy ringan

Patt menghentikan langkahnya, wajahnya yang tadi tersenyum berangsur-angsur menghilang.

" kamu bilang apa ? " tanya Patt memperjelas perkataan Billy

"Useless" kata Billy balas menatap Patt dengan senyuman tipis dibibirnya

"Apa maksudmu ?" tanya Patt bingung namun dengan nada pelan

"Perempuan yang hobbynya nyuruh-nyuruh walaupun semuanya sebenarnya bisa dikerjain sendiri, dan juga egois hanya mikirin dirinya sendiri, oh iya juga lupa caranya bilang makasih, ya apa namanya kalau bukan..  USELESS!!" Kata Billy kini berdiri dan berhadapan dengan Patt

"Aku salah selama ini, Ternyata lebih baik melihatmu diam, daripada mendengarmu mengatakan kalimat sepanjang ini tapi isinya penyakitiku" kata Patt kemudian menuju pintu keluar dan menyetop taksi

"Apakah anda tidak keterlaluan Tuan ? sudah Seharusnya Nyonya meminta kami melakukan semua itu, kami tidak merasa keberatan sama sekali" kata Derila

"Meminta mengupas buah?  Mengambilkan charge.?  Dia bisa melakukannya dengan tangannya sendiri, jangan mengajariku cara mendidik istriku, aku tak ingin punya istri yang punya tata krama buruk  seperti itu" kata Billy kembali terduduk

"Dia bisa saja menghabisi uangku, tapi dia tak boleh menghabisi harga diriku sebagai suami. Tenanglah, ia tak akan mampu meninggalkan barang-barangnya lebih dari Satu malam" kata Billy

"Tapi Tuan, kita tidak tahu Nyonya kemana" kata Derila jelas nampak cemas

"Otak perempuan seperti dia dangkal, jelas dia akan kerumah Mey, managernya, ia tak akan mengadu pada ibunya karena takut aku menarik semua fasilitasnya, besok siapkan saja pintu terbuka" kata Billy

Akhirnya Derila tak bisa berkata apapun, selain diam.

~ Roman Picisan ~

Dua minggu  kemudian,

Tok Tok Tok,

" Nyonya? " kata Derila

"Ia, saya kembali. ada banyak pekerjaan yang menungguku" kata Patt masuk dengan tangan kosong

"Saya membersihkan walk in Closet anda setiap hari Nyonya, saya juga menyuruh Jarwo membawa Ghini ke tempat pencucian Mobil, ikan Salmon anda masih banyak dan segar, baru saja Surti pulang dari Supermarket, dan tentang Tuan.."

"Saya akan ke kamar dulu, boleh saya istirahat ?" Tanya Patt

"Silahkan, Nyonya" kata Derila

Patt memasuki kamarnya, ya ia merindukan kamar ini selama Dua bulan ia tempati sebelum insiden "useless"

Wangi Billy masih terasa, itu artinya baru beberapa saat yang lalu Billy keluar dari ruangan ini.

Tak ada perubahan dari Patt, ia masih seperti Patt yang kemarin, namun Dua minggu ini ia sudah berusaha semampunya.

Flashback On

"Sudah Seharusnya Billy Marah, kelakuanmu tak berubah padahal sekarang kamu sudah jadi Istri! " kata Airine

" Mom Seharusnya membelaku, ia mengatakam anakmu ini Useless, aku malu pada semua pelayan. Ia tak pernah seperti ini, ia malah mengabulkan semua permintaanku, sampai saat anak kecil itu hadir di hidup kami" kata Patt

Roman Picisan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang