Patt baru saja selesai memakai lipstik merah menyalanya, ia tampil sangat cantik hari ini. Dengan baju lengan panjang transparan berwarna hitam yang memperlihatkan dalam hitam yang hanya menutupi bagian dadanya, ia memadukannya dengan Rok berwarna merah menyala setengah paha.
Ia tersenyum menatap dirinya di cermin,
Sempurna, batinnya
Ia berjalan menuju ke arah pembaringan, mendekati Billy yang masih belum bangun pagi itu.
ia mengusap rambut Billy dan berusaha membangunkannya dengan lembut.
"Bil, kamu ga ke kantor ?" tanya Patt
Perlahan Billy menggeliat, ia memandang ke arah Patt dengan sedikit menyipitkan matanya karena silau.
"kamu mau kemana ?" tanya Billy terduduk
"aku hanya tinggal dirumah saja" jawab Patt tersenyum
Billy bangkit dan menuju kamar mandi "dengan pakaian seperti itu ? kamu tumben pakai lipstik merah" sambung Billy mengambil handuk yang diberikan Patt
Patt salah tingkah, ia memang terlihat akan pergi ke sebuah Club malam di pagi hari.
"tidak bolehkah aku berdandan Ketika sedang dirumah ?" tanya Patt kesal sambil mmbanting bantal diatas pembaringan yang sedang ia perbaiki
Billy yang menyadari nada suara Patt berubah.Ia menatap Patt dan berjalan ke arahnya,
" aku hanya tak biasa melihatmu seperti ini" kata Billy memeluk Patt dari belakang dan menenggelamkan wajahnya di cekukan leher belakang Patt .
"mandilah, kau akan terlambat ke kantor" kata Patt
Billy tersenyum sambil memutar tubuh Patt kearahnya.
" bahkan jika aku tak ke kantor juga tidak masalah, ini masih bagian dari Honeymoon kita" kata Billy mencium sudut bibir Patt Dan berlari kecil nasuk ke kamar mandi
Pat tersenyum malu
"apakah tadi itu kode ?" tanyanya sendiri
wajahnya tiba-tiba memerah, ia tak bisa menghilangkan senyumannya.
Sebuah ide pun muncul di kepalanya.
Ia kembali berbaring di pembaringan. Ia membuka Outhernya sehingga hanya memakai dalaman yang menutupi bagian dadanya.
Ia bergaya se sexy yang ia bisa.
ia mengganti gayanya lagi saat ia tak merasa nyaman.
Beberapa saat ia menyilangkan kakinya yang kini mempelihatkan pahanya yang putih,
Tak lama kemudian ia berfikir mungkin tingkahnya terlalu murahan, namun saat ia hendak bangun Billy sudah keluar dan berhenti dengan pakaiannya itu
Patt tersenyum menarik, sambil mengigit bibir bawahnya Dan satu tangannya memegang pintu agar Billy tak keluar.
" mauuu kemanaah Sayangh ?" katanya menatap Billy
"tidak tidak," Billy menggeleng dengan cepat "aku akan memakai bajuku" kata Billy kini memutar badannya
"bukankah ini masih hari cutimu ?" tanya Patt memeluk tubuh topless Billy dari belakang
Billy dapat merasakan benda kenyal menubruk punggungnya membuat Ia menahan sesuatu yang akan meledak dalam tubuhnya.
"Devina, apa kamu sedang menggodaku ?" tanya Billy
"tidak, aku hanya ingin membantumu menyiapkan pakaian" kata Patt berjalan ke lemari Billy dan memilih pakaian kantor untuk Billy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roman Picisan
RomanceBilly Davidson, CEO Alfadisse Group yang masih terjebak pada cinta pertama di masalalu,.. Patricia Devina Dextra, Fashion Model dengan hidup sempurna dan diinginkan semua pria.. "Merried? No Mom, i'm 21 now! please.. " ~Patrice "ia, aku mau Ma...