" Aku mengizinkan kamu menikahi Marissa" kata Patt saat Billy menyelesaikan makannyaBilly yang kaget menatap Patt tidak percaya.
"itu akan menyakitimu, Dev" kata Billy beranjak dari duduknya dan berjalan pergi
"jangan ceraikan aku"
Langkah kaki Billy terhenti, sebuah tubuh menubruk tubuhnya dari belakang. melingkarkan tangannya di perutnya. Menenggelamkan kepala di punggungnya.
" aku sudah dua kali membiarkan kamu menginjak harga diriku, jadi kali ini kabulkanlah, aku tak akan marah karena ini murni permintaanku, seberapa benciku pada Marissa, bukankah aku pernah menyayanginya katamu ? lagi pula sejujurnya aku lebih memikirkan bayi dalam kandungannya, itu bayimu, penerus Alfadisse, maka lakukanlah" kata Patt
"kau baik-baik saja ?" tanya Billy memutar tubuhnya dan memegang tengkuk Patt
"tak pernah lebih baik dari ini, bukankah aku pernah berkata kau hanya mesin uangku saja, aku juga belum mencintaimu, maka tak masalah, akan ku bantu kau mempersiapkan pesta pernikahan kalian, aku akan menjadi wanita kedua paling bahagia, aku ing"
cup.
Patt membiarkan Billy menjelaskan perasaannya lewat ciuman mereka. Perasaan sulit melepas dan sangat mencintai dalam waktu yang sama.
Patt tak membalas, ia membiarkan Billy yang memimpin. Ia tak mampu menahan air matanya.
" apakah kau benar belum mencintaiku, Devina ?" tanya Billy ketika ciuman mereka berakhir
Patt terdiam. Ia tak mengerti apa itu cinta. Maka ia tak bisa menjawab apapun dari pertanyaan itu.
"aku akan setuju menikahi Marissa jika kau mengatakan belum mencintaiku !" kata Billy
Patt Masih terdiam, ada rasa ingin jika Billy tak menikahinya.
"ya, aku belum mencintaimu" kata Patt akhirnya
"aku tidak percaya" kata Billy mengelak
Ia terduduk kembali ke meja makan, ia menatap kosong kearah piringnya.
" ah ya, pasti karena melihatku menangis maka kau mengira aku mencintaimu, tidak Bil, aku menangis karena kau menghamili perempuan lain setelah menolakku malam itu" kata Patt jelas berbohong, tak ada sedikitpun dalam pikirannya yang membahas krsalahan Billy itu
"baiklah, aku akan menikah" kata Billy kemudian berjalan ke lantai atas
Patt terdiam, lagi-lagi ia membuang kesempatan menggagalkan pernikahan suaminya.
Sesampainya di kamar tidur mereka, Billy terduduk di pembaringan. Ia menatap Patt yang memasuki kamar dan tak membalas senyuman Patt padanya.
"kau bilang akan membantuku mempersiapkan pernikahan kan ?"
Patt terkejut dan hanya mengangguk perlahan.
" besok temui Marissa dan temani ia ke Boutique untuk Fitting baju, pukul 11 pagi, aku akan menyusul kalian saat makan siang, bersikaplah menjadi ISTRI PERTAMA yang baik" kata Billy menekankan kata Istri Pertama di akhir kalimatnya
Patt mengangguk lagi sambil naik ke pembaringan.
"aku tak tahu harus berterima kasih atau harus marah karena kamu dengan bodohnya mengizinkan pernikahan ini" kata Billy mengetik pesan di Handphonenya
~Roman Picisan~
To : Marissa
Devina akan menjemputmu jam 11 siang dan ikutlah dengannya ke Boutique tante Maria, sepertinya ia semakin bodoh saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Roman Picisan
RomanceBilly Davidson, CEO Alfadisse Group yang masih terjebak pada cinta pertama di masalalu,.. Patricia Devina Dextra, Fashion Model dengan hidup sempurna dan diinginkan semua pria.. "Merried? No Mom, i'm 21 now! please.. " ~Patrice "ia, aku mau Ma...