L💔VE and PAIN ✔

9. Kejujuran Rivaille

Shingeki no Kyojin

By

Hajime Isyama

I don't take any materials about this story

Rate : M

Pairing : Riren/Rivaere

Genre : Romance, Hurt/comfort, Family, Friendship

Warning : BL/yaoi/gay, M-preg, OC, OOC, bahasa kasar, typo(s), dll

L💔VE and PAIN

By

Zavionix Shakdee

.

.

.

Pagi hari yang cerah dengan senyuman memikat Sean Jaeger membuat para siswi sekolah dasar Shina meleleh seketika, banyak diantara para gadis itu mengangungkan namanya bak seorang pangeran berkuda putih yang tampan dengan efek manis  menambah nilai plusnya. Bukan hanya itu saja sang kembaran pun Revon Jaeger tidak kalah tampannya bagai pangeran vampir yang menjelma menjadi manusia, tatapan datar dan tajam hasil dari turunan sang ayah Rivaille Ackerman membuat para gadis berteriak histeris ingin dihisap darah mereka.

Si kembar Revon dan Sean Jaeger sudah terbiasa menjadi pusat perhatian dikalangan para murid yang lain temasuk kalangan para guru yang memuja ketampanan dan kepintaran mereka. Bagai pangeran dari negeri dongen keduanya mampu memikat hati siapapun yang melihat mereka.

Keduanya bagai satu koin dengan sisi yang berbeda. Jika sang Revon lebih terkesan dingin dan cool maka Sean lebih terkesan ceria dan supel. Namun satu hal yang tidak orang lain ketahui termasuk Eren sang papa kesayangan. Mereka berdua akan berubah menjadi iblis yang sangat menakutkan jika ada yang berani mengganggu mereka. Apalagi jika itu berkaitan dengan sanga papa tersayang. Maka bersiap-siaplah kau untuk merasakan neraka dunia.

Hari ini seperti biasanya, si kembar yang baru saja duduk di kursinya masing-masing langsung mendapatkan sambutan hangat dan sapaan penuh hormat dari teman-teman sekelas mereka. Para siswi langsung berkerumun sambil menenteng bento di tangan masing-masing. Berharap jika salah satu bento dari mereka diterima oleh keduanya.

"Sean-sama, terimalah bento buatanku ini" ujar salah seorang siswi dengan wajah yang penuh akan bintik-bintik hitam dengan gaya rambut hitam ponytail.

Sean hanya tersenyum menatap bento yang dihadapkan padanya, menatap siswi tersebut yang langsung bersemu merah karena mendapatkan senyuman dari pangeran sekolah.

"Terima kasih, tapi aku takut nanti isi bento ini sudah dibubuhi oleh racun" ucapan manis yang sangat menusuk membuat siswi itu langsung berkaca-kaca dan mundur seketika.

"Revon-sama terimalah bentoku ini. Semua bahannya adalah kualitas tinggi yang langsung dimasak oleh cheff  berpengalam di rumahku" kali ini sang kakak yang ditawari bento oleh siswi bersurai kuning cerah dengan mata biru yang memikat.