13. Ackerman Family Part.1

14.8K 1K 173
                                    


Shingeki no Kyojin

By

Hajime Isyama

I don't take any materials about this story

Rate : M

Pairing : Riren/Rivaere

Genre : romance, hurt/comfort, family, friendship

Warning : BL/yaoi/gay, M-preg, OC, OOC, bahasa kasar, typo(s), dll

L💔VE and PAIN

By

Zavionix Shakdee

.

.

.

.

Matahari pagi mulai menyingsing menggantikan tugas sang rembulan untuk menyinari bumi, kilau cahayanya menembus memasuki celah jendela sebuah kamar yang di dalamnya tampak terlihat masih sunyi. Cahaya yang merambat lurus itu tepat terpantul pada wajah dua insan yang masih terlihat bergelung nyaman di balik selimut mereka.

Menyadari sang mentari berusaha membangunkan mereka, salah satu dari keduanya mulai bergerak tidak nyaman. Bergerka perlahan dari kukungkungan yang begitu erat memeluk tubuhnya.

Iris sehijau padang rumput itu mulai terbuka perlahan, menselaraskan inplus gerakan tubuh dengan otak. Tersadar seutuhnya mata itu langsung terbuka lebar berbalik menatap jam yang berdiam apik di nakas samping tempat tidur dan terlonjak kaget hingga terduduk.

Gerakan refleks itu sontak juga membangunkan seorang lagi yang juga mulai membuka iris kelabunya. Dahinya mengernyit heran saat melihat pasangannya yang menepuk dahi dengan tampang horror.

"Bocah, kau kenapa?!" suara serak bangun tidur itu kembali menyadarkan Eren, tangan yang memegang jam weker tadi di arahkan kepada Rivaille yang kini malah sibuk memeluk tubuh Eren manja.

"Lihat, sekarang jam berapa Rivaille. Kita kesiangan" ujar Eren dengan nada sedikit gemetar merasakan belaian pada kulit telanjangnya.

"Lalu kenapa? Biarkan saja sayang"

"Apa maksudmu? kau bilang kemarin ingin mengantar si kembar ke sekolah. Lalu kenapa sekarang kau malah santai-santai saja Rivaille" Eren segera menepis tangan nakal Rivaille yang kini sudah bergerak mengelus puting sebelah kanannya.

"Masalah itu sudah aku selesaikan, tadi malam aku sudah mengirim pesan pada Jean untuk mengurus dan mengantarkan Revon dan Sean pagi ini" pria itu kini beralih mengendus leher Eren, menciuminya berulang kali membuat lelaki manis itu semakin gemetar menahan desahannya.

L💔VE and PAIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang