20. Do'a Eren

9.4K 802 147
                                    

Shingeki no Kyojin

By

Hajime Isayama

Kuroko no Basuke

By

Tadatoshi Fujimaki

I don't take any materials about this story

Pairing : Riren/Rivaere

Rate : M

Genre : romance, hurt/comfort, family, friendship

Warning : BL/yaoi/gay, M-preg, OC, OOC, bahasa kasar, typo(s), dll

L💔VE and PAIN

By

Zavionix Shakdee

.

.

.

.

.

.


Kelopak mata itu mulai bergerak perlahan menampakkan iris emerald yang masih terlihat berkabut, telinganya bisa mendengar suara tangisan anak kecil yang terus memanggil-manggilnya. Tapi Eren tidak bergeming, pandangannya kosong seusai mimpi buruk yang telah dia alami. Mimpi buruk yang seolah begitu nyata dirasakannya.

"Mommy, hikssss syukurlah mommy sudah sadar. Aku dan Re-chan sangat khawatir sekali hiksss mom?"

"Mom, why you crying?"

Kedua bocah itu sontak menghapus lelehan air mata yang mengalir di kedua pipi Eren, Revon segera berlari keluar memanggil para orang dewasa. Air mata Sean tidak berhenti mengalir saat mendengar isakan Eren yang mulai terdengar keras.

"Sean, dimana daddy mu sayang?" entah kenapa Eren sangat ingin melihat wajah prianya, dia ingin memastikan jika mimpi buruk itu tidaklah nyata.

Kuchell yang masuk terlebih dahulu saat melihat Eren yang tengah terisak langsung memeluk menantunya itu. Hatinya kembali sakit saat Eren terus memanggil nama Rivaille.

"Ibu, dimana Rivaille? Kenapa dia tidak ada di sampingku? Dimana suamiku itu ibu?" Kuchell tidak sanggup berkata. Kenny hanya bisa diam tidak tahu harus menjelaskan dari mana. Hannes dan Mina pun ikut terdiam sambil menahan air mata yang sudah jatuh mengalir.

"Kenapa kalian hanya diam saja? Dimana Rivaille sekarang? Apa dia benar-benar telah pergi meninggalkanku? Tolong jawab aku hiksssss...."

Sean dan Revon segera memeluk Eren kuat, tangisan keduanya pecah tidak tahu harus bagaimana lagi. Mereka juga sangat sedih mengetahui daddy tercinta mereka saat ini tengah koma.

Sedangkan di ruangan Rivaille, Petra hanya bisa berdiri kaku, di sampingnya ada Armin yang masih duduk di kursi roda. Dia sudah mendengar semua ceritanya, kisah masa lalu antara Eren dan Rivaille yang membuat hati dan jantungnya terasa disayat-sayat.

L💔VE and PAIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang