Epilog

10K 792 91
                                    

Shingeki no Kyojin

By

Hajime Isyama

I don't take any materials about this story

Pairing : Riren/Rivaere

Rate : M

Genre : romance, hurt/comfort, family, friendship

Warning : BL/yaoi/gay, M-preg, OC, OOC, bahasa kasar, typo(s), dll

L💔VE and PAIN

By

Zavionix Shakdee

.




.




.




.




.




.





Cinta itu butuh perjuangan, cinta itu butuh pengorbanan, cinta itu penuh derita, dan cinta itu penuh air mata. Itulah yang Eren rasakan selama dia mencintai Rivaille dahulu.

Cinta itu sakit, sakit teramat yang bisa membuat kita sekarat antara hidup dan mati, sakit yang membuat seluruh tulang-tulang ini terasa diremukkan secara paksa, sakit yang membuat jantung ini ditikam berulang kali hingga terasa menyakitkan. Cinta yang dulu dirasakan oleh dirinya hanyalah kesakitan dan ketidak berdayaan, cinta yang hanya berisikan air mata darah kepiluan.

Namun sekarang cinta yang dia dapatkan adalah cinta yang penuh dengan senyuman, cinta yang membuat bibirnya terasa sakit karena terus-menerus melengkung ke atas. Cinta yang membawanya menuju jalan kebahagiaan yang sempurna.

Cinta dan Sakit memang selalu berjalan beriringan, bila kau ingin merasakan apa itu cinta maka bersiaplah kau untuk merasakan artinya sakit. Sakit jika cinta itu sendiri yang menyakiti dirimu. Sakit yang harus kau rasakan ketika cinta itu tidak bisa kau buang jauh-jauh.

Cintanya pada Rivaille memang penuh derita, cintanya pada Rivaille dulu memang seperti kaca yang pecah, cintanya pada Rivaille dulu menghancurkannya hingga titik terdalam. Akan tetapi penderitaan itu sebanding dengan apa yang Eren dapatkan saat ini. Penderitaannya akan cintanya itu membanya ke jalan takdir yang terang, takdir yang akhirnya mengikat dirinya dan Rivaille pada benang merah yang tidak bisa terputuskan.

Mengingat semua perjuangan itu membuat bibir kissable itu tersenyum tipis. Iris emerald nan indah itu berbinar haru seraya memandangi langit berbintang. Tangannya tidak henti mengelus perut yang sudah membuncit besar. Eren yang sekarang adalah Eren yang dilingkupi oleh cinta dan kebahagiaan, bukan lagi Eren yang dahulu selalu dikelilingi derita dan kebencian.

"Kau bisa masuk angin jika terlalu lama duduk di sini bocah" suara baritone yang sangat disukainya itu menyentakkan Eren akan lamunannya sendiri. Menoleh, dia mendapati Rivaille yang kini mengecup pucuk kepalanya sayang.

"Angin malam tidak baik untukmu dan anak kita Eren" betapa dia sangat menyukai suara itu, walau terkesan datar, tapi dia bisa merasakan kekhawatiran dalam nadanya.

"Aku kira kau akan pulang larut malam hari ini. Bukannya tadi pagi kau bilang akan lembur?" Eren menyenderkan kepalanya pada bahu kokoh suaminya itu, membiarkan tangan Rivaille melingkupi pinggangnya mesra.

"Tidak jadi, aku tidak bisa lembur sementara pikiranku terus tertuju pada istriku yang tengah hamil besar" tangan lentik pria itu mengusap lembut perut Eren.

"Kazu-nii bilang, aku akan melahirkan satu bulan lagi Rivaille, jadi kau tidak perlu cemas"

"Tetap saja aku tidak bisa tenang sayang. Aku tidak ingin terjadi apa-apa padamu nanti sementara aku tidak berada di sampingmu" keduanya saling menatap, melempar senyum penuh cinta untuk satu sama lain.

"Rivaille?"

"Hm?"

"Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu Eren"

Walau ucapan itu sudah sering terlontarkan tapi tetap saja pengaruhnya masih sangat besar pada keduanya. Kini Rivaille telah melumat bibir istrinya penuh cinta, menyampaikan betapa besar arti seorang Eren Ackerman bagi kehidupan Seorang Rivaille Ackerman.

Cinta itu sakit, hanya rasa itu yang dulu pernah dia berikan pada sosok malaikat manisnya. Sakit teramat dalam yang telah menghancurkannya sendiri akan kubang penyesalan dan kerinduan.

Cinta yang dulu enggan dia akui dan terlambat dia sadari. Ketika sakit yang dia berikan membuat yang dicintai pergi menjauh darinya, Rivaille merasakan derita teramat perih yang membuatnya ingin mati dan bunuh diri. Kubang penyesalan selalu menemaninya dikala kesendirian dan keterpurukan.

Dia yang menyakiti tapi dia juga yang tesakiti. Itulah keadilan yang diberikan Tuhan padanya karena telah menyia-nyiakan perasan tersebut.

Namun saat ini cinta yang dulu hanya berisikan rasa sakit akan dia ubah menjadi sebuah perasaan enggan untuk melepaskan, cinta yang hanya akan dia isi dengan senyum dan tawa kebahagiaan.

Benang merah yang mengikatnya dengan Eren sekarang ini tidak akan pernah dia putuskan lagi, akan dia jaga benang itu hingga seluruh otot dan sendinya tidak mampu lagi bergerak. Walau dia harus mati untuk menjaga cinta itu agar tetap terikat sempurna.

Gravitasinya adalah Eren, Dunianya adalah Eren, kebahagiaannya adalah keluarga kecil mereka. Tempatnya untuk pulang hanyalah pada mereka.

Sakit yang dulu selalu dia berikan akan dia ubah dan dia perbaiki. Luka itu memang akan selau berbekas namun seiring waktu luka itu akan mengering dan hanya akan menyisakan sebuah pelajaran berharga yang harus dia ingat.

Eren dan Rivaille yang sama-sama terluka dan sakit akan cinta mereka dahulu, tapi semuanya sekarang sudah berubah menjadi cinta yang saling mengasihi dan saling menjaga satu sama lain. Cinta abadi yang akan mereka ukir pada lembaran buku baru untuk dikenang hingga maut menjemput mereka dan mempersatukan keabadian mereka di surga sana.










HAPPY ENDING




Fix beneran tamat juga ini hahaha...

Beneran deh ini rasanya saya puitis banget ya bikin epilognya. Tapi saya juga teharu dengan perjuangan RIvaere hingga happy end seperti ini yay *nari hulahup*

saya ucapkan terima kasih banyak kepada para readers yang selalu support saya dari awal cerita hingga cerita ini tamat, terima kasih banyak buat masukan, kritikan dan semangat yang selalu kalian berikan hikss #hugReaders

Juga terima kasih buat new reader yang sudi membaca karya abal2 saya ini, juga buat silder yang diam-diam tapi perhatian banget sama saya #ditimpuk  :'v

Sekali lagi terima kasih banyak minna-san. Sampai jumpa di cerita saya yang lainnya ya *tebar doujin*

Masih ada extra part yang akan saya publish juga kok. Tungguin ya, jangan hapus dulu cerita ini dari daftar pustaka kalian ne~~

Arigatou^^


L💔VE and PAIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang