Extra Part

11.7K 790 158
                                    

Shingeki no Kyojin

By

Hajime Isyama

I don't take any materials about this story

Pairing : Riren/Rivaere and others

Rate : T

Genre : romance, family, friendship

Warning : BL/yaoi/gay, M-preg, OC, OOC, typo(s), dll.

.

.

.

.

.

Burung gereja berkicau memekakkan telinga, pagi yang cerah membangunkan semua orang untuk memulai aktivitas baru. Ada yang tersenyum menyambut pagi ada pula yang ingin menangis memulai rutinitas menyayat otak dan pikiran. Bahkan ada pula yang masa bodoh dengan tetap tidur di atas ranjang empuk bermotif kepala titan.

Opsi terakhir itulah yang dipilih oleh dua sahabat yang menjunjung tinggi sifat kemalasan. Di atas kasur queen size tersebut terlihat Jean dan Xavi yang masih terlelap dalam dunia mimpi mereka. Kaki saling menimpa dan tubuh yang saling berhadapan, orang lain yang melihat ini akan menganggap mereka adalah sepasang kekasih. Nyatanya mereka ini lebih pantas disebut partner in crime, teman senasib dan seperjuangan, sahabat sehidup semati. Apalah itu yang penting mereka BUKAN KEKASIH. TOLONG DICATAT.

Tampaknya salah seorang dari mereka mulai terganggu tidurnya akibat ulah author yang sedang bernarasi, atau malah terganggu karena mendengar suara krasak-krusuk macam maling mencari makan atau malah malingnya numpang BAB sebentar? Lupakan, nyatanya itu adalah bibi Mina yang sedang berkutat di dapur sambil bersenandung riang menirukan nyanyian sang aktor idola di televisi.

Mendengar bunyi suara gaduh yang makin tedengar jelas akhirnya Xavi yang tadi terganggu tidurnya mulai terjaga sepenuhnya. Mata yang mulai fokus melihat itu langsung bertemu dengan wajah tidur Jean yang sungguh persis seperti kuda. Melihat jam di nakas yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi mau tidak mau Xavi harus segera bangun juga.

Tangannya langsung menggoyang-goyangkan tubuh sang sahabat agar segera bangun. Pasalnya hari ini mereka harus bergegas ke kediaman besar Ackerman untuk menjemput dua keponakan iblis kesayangan.

"Je, ayo bangun. Kita bisa terlambat menjemput Revon dan Sean"

Xavi masih berusaha membangunkan sahabat kudanya itu yang kini malah menyembunyikan kepalanya ke dalam selimut dan berbalik memunggunginya. Melihat hal itu pria dengan ketampanan di atas rata-rata itu berdecak kesal dan akhirnya memilih cara yang lebih ampuh.

"Jean, lihat Mikasa memakai bikini sexy kemari" ujarnya sedikit menaikkan nada suaranya satu oktaf.

"Kurang ajar, cepat tutup matamu Inoxencio keparat" Jean si manusia kuda itu segera bangkit ingin mencolok mata sahabat pirangnya tersebut.

Mencari keberadaan sang kekasih yang ternyata tidaklah ada, Jean baru tersadar seratus persen jika Xavi tengah mengelabuinya. Dia segera mendelik menatap Xavi yang hanya menyengir tanpa dosa.

L💔VE and PAIN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang