"Just for fun guys"
🍫🍫🍫Semester pertama di kelas 3 SMA semua siswa dan siswi akan diacak kelas lagi. SMA Tunas Bangsa berstandar internasional ini memang selalu membuat muridnya merasakan sensasi luar biasa dalam melakukan semua kegiatan.
Febby di umurnya yang akan menginjak umur 17 tahun akan memulai kembali kegiatan bersekolah di sekolah yang sangat ia cintai setelah selesai liburan beberapa waktu lalu. Dan pada akhirnya di tahun ini Febby menjadi super senior lebih tepatnya kelas 12, dimana tingkat tertinggi di masa SMA.Gadis manis dengan rambut yang dikuncir satu tampak memakai sepatu dengan sedikit list berwarna abu-abu dan tas berwarna navy yang telah berada di pundaknya menandakan gadis ini siap berangkat menuju sekolah dari rumahnya.
"Mama Febby berangkat dulu yah" ujar Febby sembari memakan rotinya dengan sigap akan membuka pintu rumah yang terbuat dari kaca itu
"Sepedanya gak pecah ban lagi kan?" teriak Tamara dari sela sela etalase yang penuh dengan bingkisan coklat.
"Hehe gak kok ma, tenang aja" jawab Febby dari luar pintu
"Ya udah hati-hati yah" jawab Tamara
"Iya ma"
Febby pun dengan semangat yang membara siap berangkat dengan sepeda birunya. Entah kenapa nih anak sukanya melarin betis kaki di saat semua anak SMA lebih memilih ke sekolah dengan mengendarai mobil sport, dan motor ninja hatori -_- eh haha.
Kayuhan lembut dari kaki Febby yang mendorong lajunya sepeda itu, udara pagi yang segar meniup rambutnya yang sedikit ke merah merahan (mateng dong) tapi tetep item kok wkwk
~~bunga bunga bemekaran~~Matahari masih terhalang satu awan, membuat cuaca hari ini sedikit lebih teduh dari biasanya, dan gadis ini pun tetap tersenyum ceria menuju sekolah.
Melewati jalan raya di perkotaan, hal itu sangat menakjubkan baginya. Seperti menemukan teka-teki di balik monopoli. sokbijak
Akhirnya 15 meter menuju gerbang Sekolah Tunas Bangsa tiba tiba udara berubah menjadi gas berbau menyengat yang sangat menusuk hidung Febby tak kala motor gede berwarna hitam milik Fandu yang mendahului Febby dari belakang.
Nggeng.. Sontak membuat Febby berhenti di tengah gerbang sekolah sembari melirik orang yang baru saja lewat tanpa adab itu. Tepat sudah tak terlihat lagi.
"Uhuk,uhuk woii uhuk uhuk napas gue? Kek mau asma, gila tu orang dia pikir ni jalan punya kakeknya apa yah" Febby pun langsung berjalan dengan mendorong sepedanya sembari menutup hidungny.
Ada rasa kesal pada batin Febby mengingat kejadian pagi ini. Rasa ceria berubah amarah, Febby berjalan melewati koridor sekolah dengan raut wajah sedikit menjengkelkan.
Berjalan dengan langkah yang tak ada hentinya menuju aula untuk menghadiri pengumuman pembagian kelas.
"Harusnya gue ceria hari ini bukan malah tekanan batin kek gini, gara gara orang yang nyasar masuk ke sekolah pake bekicot terbang jadi emosi kan gue huft" Oceh Febby pada dirinya sendiri."Bee!!" teriak Elsa teman seperjuangan, setumpah darah dan setanah air melambaikan tangan ke arah Febby sembari berdiri di sebuah barisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Coklat
Dla nastolatkówGa seromantis itu sayangnya, bagi gue jatuh cinta adalah hal tragis. Bagi diri gue, menyukai seseorang adalah sebatas menyimpannya didalam hati, berharap jika suatu saat nanti seseorang itu mengetahuinya dan berharap ia memiliki perasaan yang sama...