10:00 a.m
sora membuka kelopak matanya perlahan. gadis itu menyadari dia sedang berada di rumah yang terbuat dari kayu lusuh tak terawat. tiba-tiba dia merasa ada yang memegang tangan kanannya.
"ha-mmmphh!"
"shuttt! gue bakal bantu lepasin lo." bisik renjun yang ternyata sedang melepaskan ikatan tali ditangan Sora.
"ke-"
"jangan berisik, nanti kita bisa ketahuan. sekarang berdiri tunggu di sini dan jangan kemana-mana."
sora mengangguk dan melihat renjun juga jaemin yang sedang melepaskan yang lainnya. semuanya telah terlepas dan sekarang mereka ingin keluar dari rumah itu.
renjun memimpin di depan dan memberikan aba-aba kepada yang lain untuk mengikutinya. setelah mereka keluar, mereka menjauh dari rumah itu dan berhenti ketika jaraknya sudah lumayan jauh.
"hoshh... hoshh..."
"fuhhh..."
"untung aja.."
"hah..."
"gimana lo... huhh... rumah itu... lepasin kita?" tanya sora ngos-ngosan.
"ikutin jejak kalian, udahlah gak perlu dipikirin. lagipula gue kan memang anak paling jenius di antara kalian. jadi sekarang, ayo kita cari jalan keluar dari hutan ini." renjun masih dapat bertindak angkuh kendati pada keadaan seperti ini.
"udah-udah ayo." nana menepuk bahu sora memenangkannya akibat kelelahan atau kesal melihat renjun yang bertingkah laku santai.
mereka berjalan tanpa sepatah kata pun.
10:00 a.m
"kita berjalan tanpa arah, ini sama aja buang-buang tenaga! gak jelas!" chenle melampiaskan amarahnya yang dia tahan sejak tadi.
"ya mau gimana lagi? memangnya lo punya map hah? kalaupun memang ada, tetap aja tempat ini gak bakalan ada!" haechan membekap mulutnya sendiri.
keringat mengucur deras di pelipis. ia mematung pasrah dan menunggu seseorang untuk memecahkan keheningan ini.
"apa? apa lo bilang? apa! cepet jelasin!
"Apa? Apa yang kau katakan?!" sarah mulai bicara.yang tadinya ia terus membela haechan namun kali ini terlihat gamblang pada wajahnya amarah yang sangat besar.
"udah cukup. haechan, cepet jelasin." mark menengahi.
"se-sebenernya, ini cuma main-main."
"hah?" kaget sora tak percaya.
"ta-tapi tunggu dulu, simpan emosi kalian dulu. selesai gue jelasin, kalian baru boleh marah."
"becanda lo chan?" nana melangkah ke depan.
"udah-udah please, biarin haechan jelasin dulu. kasih dia kesempatan."
"harus banget gue yang jelasin? kalian juga kan terlibat?" haechan tak terima jika hanya dia yang dituding sebagai pelaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horrific [✔]
Mystery / ThrillerNCT Dream dan ketiga teman perempuannya menikmati liburan panjang ke sebuah hutan dan menghadapi sebuah kejadian mengerikan yang tak terlupakan. Di hutan tersebut, hanya sedikit yang bisa keluar dan banyak yang mesti tinggal. © copyright 2017 by piy...